Sahroni: Orang Minta Bubarkan DPR Adalah Mental “Tertolol Sedunia”

By Matanusantara

JAKARTA, MATANUSANTARA – Video singkat berdurasi 1 menit 59 detik, pernyataan keras Ahmad Sahroni dilontarkan setelah beredar kabar seruan pembubaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Ia menilai wacana tersebut sebagai bentuk kritik yang tidak konstruktif dan bahkan menyebutnya sebagai “mental orang tertolol sedunia.”

“Orang yang minta DPR dibubarin adalah orang paling tolol sedunia. Catat nih, orang yang cuman mental bilang bubarin DPR, itu adalah orang tolol sedunia,” ujarnya dengan nada tegas, seperti video viral yang beredar disejumlah platform media sosial (medsos) instagram, Jumat (22/08/2025)

Meski demikian, ia menegaskan bahwa kritik dan protes terhadap DPR sah-sah saja. Namun menurutnya, seruan untuk membubarkan lembaga legislatif tidak masuk akal.

“Masyarakat boleh kritik, boleh komplain, boleh caci maki enggak apa-apa, kita terima. Tapi ada adat istiadat yang mesti disampaikan. Apakah dengan bubarkan DPR, memang meyakinkan masyarakat bisa menjalani proses pemerintahan sekarang ini? Belum tentu. Maka jangan menyampaikan hal-hal seakan-akan bubarin DPR. Jangan,” ujar Sahroni.

Ia juga menyinggung bahwa sebagian pihak yang menyuarakan pembubaran DPR justru tidak pernah merasakan menjadi anggota dewan.

“Memang yang ngomong itu rata-rata orang yang enggak pernah jadi duduk di DPR. Kita boleh dikritik, mau bilang an*ing, b*bi, ba*gs*t enggak apa-apa, mampus-mampus enggak apa-apa. Tapi ingat bahwa kita selaku wakil rakyat juga punya kerja-kerja, punya empati,” tegas Sahroni.

Sahroni menegaskan kembali bahwa kritik berlebihan hingga seruan membubarkan DPR hanya merusak mental bangsa.

“Mental manusia yang begitu adalah mental orang tertolol sedunia. Kita ini memang orang pintar semua? Enggak, bodoh semua kita. Tapi ada tata cara kelola bagaimana menyampaikan kritik yang harus dievaluasi oleh kita,” tegasnya.

Menurutnya, DPR tetap akan berdiri meski hujatan terus datang.

“Mau hujat sampai mampus juga enggak apa-apa. Masih berdiri DPR-nya. Sampai kapan pun tidak akan berubah. Sama aja, terima kasih ya,” tutup Sahroni.

Sebelumnya, beredar kabar seruan ajakan demo besar-besaran pada tanggal 25 Agustus 2025, dalam rangka meminta pembubaran DPR.

Editor: Ramli

Bagikan Informasi Ini
Tinggalkan komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!