Salurkan 347 Ton Beras, Bupati Aceh Utara Desak Hunian Sementara Pengungsi
LHOKSUKON, MATANUSANTARA — Bencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Aceh Utara menimbulkan dampak kemanusiaan besar. Hingga Selasa, 16 Desember 2025 pukul 20.00 WIB, tercatat 166 orang meninggal dunia, enam orang dinyatakan hilang, serta 2.015 warga mengalami luka-luka. Banjir merendam sekitar 90 persen wilayah Aceh Utara, mencakup 27 kecamatan dan 852 desa, melumpuhkan aktivitas pemerintahan dan memutus akses transportasi darat.
Juru Bicara Pemerintah Aceh Utara, Tgk. Muntasir Ramli, menyebutkan fokus utama pemerintah saat ini adalah penanganan pengungsi, distribusi logistik, pencarian korban, serta pemulihan layanan kesehatan dan akses transportasi.
YARA Tegaskan Kolaborasi Pusat dan Daerah Percepat Pemulihan Bencana
“Fokus utama pemerintah saat ini adalah penanganan pengungsi, distribusi logistik ke titik pengungsian, pencarian korban meninggal dan dinyatakan hilang serta pemulihan pelayanan kesehatan dan jalur transportasi darat dari material banjir dan lumpur agar akses distribusi logistik lebih lancar supaya tidak ada pengungsi yang selamat dari banjir, kemudian meninggal akibat kelaparan dan kesehatan semakin memburuk,” ujar Muntasir.
Ia mengungkapkan, tantangan terbesar di lapangan adalah pemadaman listrik dan lumpuhnya jaringan komunikasi yang berdampak pada distribusi logistik, ketersediaan air bersih, pendataan pengungsi, hingga distribusi gas LPG dan BBM. Antrean pengisian BBM terjadi di sejumlah titik, sementara kebutuhan tenda dan penerangan di lokasi pengungsian sangat mendesak.
Koalisi Sipil Desak Negara Tetapkan Banjir–Longsor Sumatra Bencana Nasional
Keterbatasan obat-obatan serta alat berat untuk membuka akses jalan desa yang terisolasi juga menjadi kendala serius. Namun demikian, Bupati Aceh Utara H. Ismail A Jalil, MM (Ayah Wa) telah melaporkan langsung kondisi tersebut kepada Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat untuk mendapatkan dukungan tambahan.
Data Posko Informasi Banjir Aceh Utara mencatat, 124.544 kepala keluarga atau 428.271 jiwa terdampak, dengan 18.858 KK atau 71.637 jiwa terpaksa mengungsi di 226 titik pengungsian. Kelompok rentan menjadi perhatian khusus, terdiri dari 1.309 ibu hamil, 8.626 balita, 5.502 lansia, dan 382 penyandang disabilitas.
Baitul Mal Aceh Dampingi Donasi Rp3 Miliar Rumah Zakat Untuk Korban Bencana
Kerusakan infrastruktur dan permukiman juga sangat luas. Sebanyak 117.291 rumah terendam, 1.219 rumah hilang, serta ribuan rumah mengalami rusak berat, sedang, dan ringan. Selain itu, sektor pertanian dan fasilitas publik ikut terdampak, termasuk sawah, tambak, jalan, jembatan, tanggul sungai, sekolah, fasilitas kesehatan, pesantren, masjid, hingga ribuan UMKM dan IKM.
Muntasir menegaskan, Bupati Aceh Utara bersama Forkopimda terus berkoordinasi dengan Pemerintah Aceh, BNPB, TNI-Polri, kementerian terkait, dan relawan guna mempercepat penanganan tanggap darurat, pendataan lanjutan, penyaluran bantuan, serta pembangunan hunian sementara pasca bencana.
YLBH CaKRA Kecam Intimidasi Jurnalis Kompas TV Saat Liputan Bencana Ace
Menjelang bulan Ramadhan, Bupati Aceh Utara secara khusus meminta agar hunian sementara segera dibangun, agar pengungsi tidak terlalu lama tinggal di tenda dengan kondisi cuaca hujan, pemadaman listrik, dan komunikasi yang kerap terganggu.
Berdasarkan data Dinas Sosial Kabupaten Aceh Utara periode 22 November hingga 9 Desember 2025, pemerintah telah menyalurkan 347,157 ton beras, serta berbagai bantuan lain seperti air minum, mie instan, minyak goreng, makanan cepat saji, pakaian, perlengkapan bayi dan perempuan, selimut, tenda, paket sembako, dan obat-obatan.
Menanggapi Bencana Sumatera, Dewan Pers Desak Audit Kerusakan Lingkungan
“Bantuan selain beras dan pakaian layak pakai masih minim dan sangat terbatas, belum mampu memenuhi kebutuhan 226 titik pengungsian. Akan tetapi Bupati Aceh Utara sudah melaporkan langsung kepada Pemerintah Aceh dan Pusat agar segera dibantu karena sangat dibutuhkan oleh pengungsi, terutama yang rentan, seperti ibu hamil, perempuan, anak-anak, balita, disabilitas dan lansia,” tegas Muntasir.
Ia memastikan seluruh penerimaan dan penyaluran bantuan logistik dicatat secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan, serta dapat dipantau melalui layar monitor Posko Utama di Pendopo Bupati Aceh Utara.
Anggota Dewan Desak PLN Beri Kebijakan Korban Bencana Aceh, Dua Permintaan Difokuskan
“Data ini masih bersifat sementara dan akan diperbarui sesuai perkembangan di lapangan,” pungkasnya. (RAM/RIFKi)
—

Tinggalkan Balasan