PALOPO, MATANUSANTARA –Seorang pemuda berinisial RA (22) dijebloskan kedalam penjara oleh mantan kekasihnya setelah dilaporkan ke SPKT Mapolres Palopo
Menurut informasi, RA diduga menyebarkan video syur bersama kekasihnya di sosial media (sosmed) aplikasi Whatsap.
Atas perbuatannya, RA, diamankan di Alfamidi Super Binturu pada hari Jumat 04 Oktober 2024, di jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Binturu, Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel)
Pemuda 22 tahun itu, dilaporkan oleh mantan kekasihnya kerena diduga menyebarkan video syur dirinya bersama mantan kekasihnya.
Akibat perbuatannya itu, mantan kekasihnya keberatan dan melaporkan hal itu ke aparat penegak hukum.
“Terlapor merupakan mantan pacar pelapor. Mereka pernah melakukan hubungan badan dan direkam oleh terlapor. Vidio tersebut lalu disebar via WhatsApp ke saksi. Atas kejadian tersebut pelapor merasa keberatan dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwenang,” kata Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi.
Setelah menerima Informasi tersebut Unit Resmob Polres Palopo, dipimpin Aipda Ronald Effendy melakukan serangkaian penyelidikan terkait keberadaan pelaku.
Hasilnya, mereka memperoleh informasi terduga pelaku sedang berada di Alfamidi Super, selanjutnya team menuju tempat yang dimaksud dan mengamankan pelaku.
“Dalam interogasi, terduga pelaku mengakui perbuatannya pernah berhubungan badan dengan korban di salah satu kos yang berada di Jl. Ahmad Razak. Kemudian dia merekamnya, dan vidio tersebut disebarkan melalui chat WA ke saksi,” jelasnya.
Selain terduga pelaku, polisi juga mengamankan satu unit HP milik RA.
“Setiap orang yang memproduksi, membuat, memperbanyak, menggandakan, menyebarluaskan, menyiarkan, mengimpor, mengekspor, menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan, atau menyediakan pornografi sebagaimana dimaksud dalam 29 Jo Pasal 4 ayat (1) UU 44 Tahun 2008 tentang pornografi dipidana dengan pidana penjara paling singkat enam bulan dan paling lama 12 tahun dan/atau pidana denda paling sedikit Rp 250 juta dan paling banyak Rp 6 Miliar,” tandasnya. (*)