MAKASSAR, MATANUSANTARA –Aksi arogan security disalah satu tempat hiburan malam (THM) di kota Makassar sangat meresahkan pengunjung hingga petugas TNI angkatan darat (AD) yang lagi patroli pengamanan daerah ditantang duet.
Hal tersebut dialami oleh salah satu pengunjung yang hendak berjumpa dengan mitra kerjanya di cafe Noyu dalam rangka happy bersama pada hari Kamis 05 September 2024 dini hari sekitar pukul 01.00 WITA.
Pengunjung tersebut salah satu pimpinan redaksi media online di kota Makassar security dan waiters cafe Noyu terlalu berlebihan dalam menjalankan tugasnya
“Baru pertama kali saya masuk di THM diperlakukan macam teroris, pengunjung tidak bisa masuk kalau tidak jelas siapa yang ditemui diatas, pasalnya harus cek bodi, cek tas yang seharusnya privasi, kan itu goblok, kita ini pengunjung yang waras bukan pengunjung gila boss” ungkap BND kepada awak media, Kamis (05/09)
Setelah diperiksa didepan, BND kembali ditanyak oleh salah satu waiters dengan nada suara membuat hati pengunjung risih.
“Eh kamu mau kemana, sudah reservasi tidak, diatas sudah full, pokoknya sejarah saya dapat perlakuan begini di THM, peraturan sangat ketat, apakah tempat itu sudah sesuai dengan regulasi tidak apakah cafe Noyu taat dengan aturan tidak, yang pada intinya orang yang bekerja disana tidak tau memanusiakan manusia atau pelayanannya sangat mengecewakan” ujarnya sembari mengucapkan mari kita usut perijinannya.
“Yang paling parah pada saat saya keluar dari cafe Noyu, security yang arogan itu juga memintai pengunjung biaya palet sebesar 10 ribu kepada teman saya, inikan terindikasi pungutan liar, seharusnya PD parkir sepatutnya menaruh jukir disana untuk dijadikan pemasukan tambahan pendapatan daerah” tambah BMD
Hironisnya seorang oknum Intel TNI dari Kodam XIV Hasanuddin yang melakukan Patroli pengamanan wilayah juga mendapatkan perlakuan yang sama seperti BMD.
Pada saat itu, menurut informasi yang diterima awak media bahwasanya security tersebut juga memperlakukan anggota yang sedang melakukan patroli di cafe Noyu yang terletak di Jalan Saripa Al Qadri Kelurahan Maricayya, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Sulsel pada hari Kamis 05 September 2024 dini hari sekitar pukul 04.00 WITA
Dari keterangan yang diterima awak media, pada saat itu security cafe Noyu melakukan pencekalan dengan berdalih pengunjung yang ingin masuk dilarang membawa senjata api (senpi).
“tiba-tiba datang Ahmat Security Cafe Noyu dan bertanya bahwa tidak boleh bawa senpi dan sudah ada aturannya” ungkap Sertu Herianto melalui keterangan tertulis, Kamis (05/09)
Sertu Harianto juga mengatakan security cafe Noyu itu adalah pecatan TNI Angkatan udara (AU), pasalnya pada saat itu Ahmat, sudah ditegaskan hanya ingin mengecek keamanan didalam, namun tetap dicekal sembari mengucapkan bahasa yang tidak mengenakan.
“Saya menghiraukannya namun dia (Ahmat) memegang tanganku dan menyampaikan bahwa jangan mentang-mentang kamu Anggota seenaknya bawa Senpi” ungkapnya
Singkat cerita, pada saat Sertu Harianto melakukan tugasnya dan keluar dari cafe Noyu, Ahmat mempertanyakan surat patroli yang dilaksanakan pada saat itu.
“Pada saat itu Ahmat mengancam saya akan ditelepon kan Anggota POM AD, Anggota POM AU, bahkan Kolonel dan Mayjen, dan mengucapkan perkataan emangnya kamu siapa, dan saya tidak takut dengan Pangkat Bintara, bahkan lebih tua saya Tailaso (bahasa kotor) sambil memegang bahu saya” kata Sertu Harianto mencontohi apa yang diucapkan Ahmat.
Yang paling sangat disayangkan seorang security yang seharusnya melakukan pengamanan jika terjadi keributan, namun Ahmat berbuat sebaliknya karena diduga dalam keadaan mabok
Ahmat pada saat itu, berupaya memancing dan menantang anggota berduet sembari mengatakan dia kebal (biar Badi, pistol parang tidak bakalan saya di makan)
“Ahmad mengamuk dan berkata bahwa saya tidak takut, dan kalau kamu mau berkelahi kesini, namun 2 orang pihak security Cafe Noyu memegangnya, akan tetapi dia tidak mau mendengar dan selalu mau mendatangi saya serta berkata, kesini kita berkelahi, dan walaupun badik ataupun senjatamu tidak akan tembus di badan saya sambil mengamuk” ujar Sertu Herianto
“Pukul 04.43 Wita, 3 orang dari Pihak Security Cafe Noyu membawa ke dalam Cafe Noyu hingga tertidur akibat mabok” sambungnya
4 Catatan Sertu Herianto Dari hasil Patroli pengamanan wilayah
1. Sdr. Ahmad (Security Noyu) mabuk berat akibat menkonsumsi Alkohol dan Ex Anggota AU dan berpangkat terakhir Pratu dan diberhentikan pada tahun 2018 dengan Kasus pembunuhan di Jakarta.
2. Seharusnya pihak pengamanan dalam hal ini Security melakukan pengamanan, bukan mengundang keributan ataupun perkelahian
3. Pihak manajemen Cafe Noyu melakukan teguran atupun skorsing untuk tidak bekerja lagi di Cafe Noyu.
4. Sdr.Ahmad tidak mengenal lagi aparat dalam hal ini Anggota