Mata Nusantara

Akurat Tajam & Terpercaya

Terkuak, Dendam Rp750 Ribu Jadi Motif Pembunuhan Sahroni Sekeluarga di Indramayu

Tim Inafis bersama Polres Indramayu melakukan olah TKP di rumah korban di Jalan Siliwangi Nomor 52, Kelurahan Paoman, tempat ditemukannya lima jasad anggota keluarga yang terkubur dalam satu liang.

INDRAMAYU, MATANUSANTARA -– Misteri pembunuhan sadis satu keluarga di Jalan Siliwangi Nomor 52, Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, akhirnya terungkap. Polisi memastikan motif di balik tragedi berdarah ini berawal dari dendam pribadi pelaku terhadap korban terkait uang sewa mobil sebesar Rp750 ribu.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, mengungkapkan bahwa tersangka berinisial R (35), otak dari pembunuhan, merasa sakit hati kepada korban Budi Awaludin (45) setelah mobil Avanza yang disewa seharga Rp750 ribu dalam kondisi mogok.

Makassar Urutan Pertama Dengan Kriminalitas Tertinggi Tahun 2024, Menurut Hasil BPS Sulsel

Saat R menuntut uangnya kembali, Budi menolak dengan alasan uang sudah digunakan untuk membeli sembako.

“Motif pembunuhan bermula dari rasa dendam tersangka R kepada korban. Dari situlah niat menghabisi korban muncul,” ujar Hendra, Selasa (9/9/2025).

Makassar Urutan Pertama Dengan Kriminalitas Tertinggi Tahun 2024, Menurut Hasil BPS Sulsel

R tidak sendirian. Ia mengajak rekannya, P (29), dengan iming-iming uang. Pada Kamis malam (28/8/2025), sekitar pukul 23.00 WIB hingga dini hari, keduanya mendatangi rumah korban membawa pipa besi.

R memukul kepala Budi, sementara P tega menenggelamkan bayi berusia 8 bulan ke bak mandi.

Data Lengkap Hasil Operasi Sikat Lipu-2025, Polda Sulsel Ungkap 265 Kasus

Lima Korban Tewas Ditemukan Terkubur

Korban pembunuhan ini adalah Budi Awaludin (45), istrinya Euis Juwita (43), anak mereka RK (7) dan bayi B (8 bulan), serta ayah Budi, Sahroni (76).

Seluruh jasad dikuburkan dalam satu liang di halaman belakang rumah, dengan ukuran panjang 4 meter, lebar 1,5 meter, dan kedalaman 4 meter.

TNI AD Ungkap Sindikat Penipuan Online dan Narkoba di Wajo

Setelah menghabisi korban, pelaku sempat mengepel lantai rumah untuk menghilangkan jejak bercak darah, lalu membawa kabur uang, dua mobil, dan perhiasan milik keluarga. Pipa besi yang digunakan untuk membunuh dibuang ke Sungai Cimanuk.

Pelaku Residivis, Ditangkap Saat Hendak Kabur

Kapolres Indramayu, AKBP Fajar Gemilang, menyebutkan bahwa R merupakan seorang residivis. Setelah kejadian, keduanya melarikan diri hingga ke Surabaya, sebelum ditangkap saat hendak kabur menjadi anak buah kapal.

Ungkap Kasus Persetubuhan dan Aborsi di Bulukumba, Polisi Tetapkan Lima Tersangka

“Penyidik masih mendalami apakah pembunuhan seluruh korban memang direncanakan atau hanya diawali oleh niat menghabisi Budi,” ungkap Fajar.

Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar, menambahkan bahwa pelaku dan korban sebenarnya saling kenal. “Mereka pernah bekerja bersama dengan salah satu korban di sebuah bank,” katanya.

Tim Jatanras Polres Maros Tangkap Pelaku Curanmor di Makassar

Bau Busuk Jadi Awal Terungkapnya Kasus

Kerabat korban, Ema (55), menjadi saksi pertama yang mencium kejanggalan. Ia mendapati bau busuk dari rumah korban yang sudah beberapa hari sepi tanpa aktivitas.

“Awalnya kami curiga karena keluarga Sachroni tidak bisa dihubungi. Saat pintu rumah didobrak, bau menyengat tercium dari gundukan tanah di bawah pohon nangka. Begitu dilihat lebih dekat, terlihat kaki manusia muncul dari tanah,” ucap Ema.

Kolaborasi TNI-Polri Ciptakan Wilayah Bone Aman dan Damai

Polisi kini masih mendalami kemungkinan adanya pelaku lain dalam kasus yang mengguncang warga Indramayu ini.

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!