MAKASSAR, MATANUSANTARA –Peringatan dini gelombang tingggi kembali di terbitkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Metereologi Kelas II Maritim Paotere.
Peringatann tersebut diinformasikan melalui surat yang diterbitkan oleh BMKG bernomor ME.01.02/PDGT/19/PTR/IV/2025.
Adu Ketangkasan Prajurit Semarakkan HUT ke-75 Tahun 2025 Lantamal VI Makassar
Menurut informasi dari surat yang diterbitkan ada 3 perairan di Sulawesi Selatan (Sulsel) yang terdapat peringatan dini.
Dimana surat itu tertulis peringatan dini gelombang tinggi itu akan berlaku pada 20 Juni hingga 23 Juni 2025, dengan kondisi sinoptik belokan angin (shearline) teridentifikasi di selat Makassar bagian selatan.
Atlet Lantamal VI Bertekad Raih Prestasi di Ajang Bergengsi TNI AL Kasal Cup
“Pola angin di wilayah perairan Sulsel umumnya bergerak dari arah Timur laut – Tenggara dengan kecepatan berkisar 15-25 knot. Kecepatan angin tertinggi terjadi Perairan Makassar, perairan Jeneponto, Bulukumba dan perairan Selayar,” demikian tertulis dalam surat yang diteken prakirawan, Dini Afiaty Pertiwi, Kamis, 19 Juni 2025.

Adapun 3 daerah terdampak peringatan dini gelombang tinggi terjadi di: Perairan Barru, Perairan Pangkep dan Perairan Makassar.
Bupati Toraja Tegaskan Penambang Galian C Tikala Cari Tempat Lain
Tinggi gelombang menurut prediksi BMKG diperkirakan akan terjadi di angka 1.25 m.
“Saran keselamatan, berisiko terhadap keselamatan pelayaran: kapal nelayan kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1.25 m, kapal tongkang kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1.5 m,” demikian bunyi peringatan dini gelombang tinggi BMKG.