Mata Nusantara

Akurat Tajam & Terpercaya

Video Pengakuan Pendemo Viral, Diduga Dikeroyok Oknum Polisi

Tangkapan layar video pengakuan seorang pemuda yang mengaku dianiaya oknum aparat saat kerusuhan di Jakarta.

JAKARTA, MATANUSANTARA Sebuah video pengakuan seorang pria yang mengaku sebagai pendemo saat kerusuhan di Jakarta viral di media sosial. Senin 15 September 2025.

Rekaman berdurasi sekitar 2 menit 15 detik itu diunggah akun Instagram @perspektif.jkt pada 4 September 2025, serta menandai akun @zirroy.

Makassar Urutan Pertama Dengan Kriminalitas Tertinggi Tahun 2024, Menurut Hasil BPS Sulsel

Dalam video, tampak seorang pemuda yang diduga menjadi korban penganiayaan oleh oknum aparat pengamanan dan sementara menjalani perawatan di rumah sakit yang belum diketahui lokasinya.

Pria tersebut menceritakan bagaimana dirinya diduga dikeroyok puluhan anggota polisi hingga mengalami luka serius.

SPASI Ingatkan Polres Maros, Kasus Curanmor Harus Bebas Intervensi

“Gue digebukin, dipukulin sama satu kompi kali, gue enggak tahu berapa orang, ramai banget. Gue sendiri doang yang dipukulin, yang lain enggak,” ungkapnya.

Ia mengaku sempat kehilangan kesadaran setelah dianiaya, lalu dibawa ke mobil tahanan. Namun, menurut pengakuannya, kekerasan fisik tetap berlanjut.

Terkuak, Dendam Rp750 Ribu Jadi Motif Pembunuhan Sahroni Sekeluarga di Indramayu

“Di mobil tahanan, gue dipukulin lagi sampai kepalanya bocor. Tangan, paha, semua dipukulin,” tambahnya.

Korban menyebut serangan baru berhenti setelah ia memohon kepada petugas. Setelah itu, ia dibawa ke Polda dan baru mendapatkan perawatan medis.

Terkuak, Dendam Rp750 Ribu Jadi Motif Pembunuhan Sahroni Sekeluarga di Indramayu

Video pengakuan ini memicu kehebohan publik. Aktivis dan warganet mendesak kepolisian memberikan klarifikasi serta membuka akses investigasi independen.

“Kalau benar ada tindakan sewenang-wenang, harus diusut tuntas,” tulis salah satu komentar yang viral di Instagram.

Tragis!! Warga Sragen Jadi Korban Seruduk Truk Kontainer di Makassar

Hingga berita ini ditulis, pihak kepolisian belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait rekaman tersebut.

Sementara lembaga bantuan hukum dan pegiat HAM menyerukan transparansi agar dugaan pelanggaran tidak semakin merusak kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum.

Editor: Ramli
Sumber: Instagram @perspektif.jkt

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!