Viral !! Warga Bareng Pengawas SPBU di Makale Bersitegang Diduga Gegara Mafia BBM
MAKASSAR, MATANUSANTARA — Sebuah video warga bersitegang dengan pengawas SPBU Kasimpo, Makale, Tana Toraja, mendadak viral setelah diunggah akun Facebook @Samueltumanan dan kembali menyebar luas di Instagram, Sabtu 9 November 2025. Video itu diberi caption “Polres Tana Toraja Dinilai Tak Dapat Bendung Mafia BBM, Warga Pilih Berhadapan Pengelola SPBU”.
Dalam video tersebut terlihat perdebatan keras antara seorang warga dengan pengawas SPBU yang baru kembali beroperasi setelah insiden kebakaran pada Juli 2025.
BBM di SPBU Sinjai Cepat Habis! Aneh, Penjual Eceran Justru Tak Pernah Kehabisan
Menurut keterangan video yang beredar, kebakaran itu sendiri dipicu mobil penimbun BBM yang tidak pernah ditindak oleh Polres Tana Toraja.
Pembukaan SPBU pada November ini justru memantik reaksi warga yang merasa praktik lama diduga kembali terulang.
Geger di Selayar! Pemuda Mabuk Acungkan Badik, Hadang Pengendara di Depan SPBU
Warga perekam sekaligus bersitegang dengan pengawas SPBU belum diketahui identitasnya. Dimana didalam video tampak memperingatkan pihak SPBU agar tidak lagi melayani kendaraan disinyalir sebagai tangki rakitan dan pengisian jeriken yang biasa dimanfaatkan jaringan penimbun BBM.
Sementara pengawas SPBU sempat menantang Samuel untuk datang kembali pada 6 November 2025, seolah memberi jadwal khusus untuk memantau operasional SPBU.
Hal ini menjadi sorotan di kolom komentar. Beberapa netizen menilai tidak wajar apabila warga “dijadwalkan” mengawasi SPBU, yang mengarah pada dugaan bahwa pengelola SPBU telah mengatur hari tertentu agar aktivitas pengisian ilegal tidak terlihat publik.
Temuan lapangan menguatkan kecurigaan publik. Sebelum peristiwa kebakaran Juli 2025, pada Desember 2023 juga terjadi kebakaran mobil Kijang dengan nopol DD 1835 XD.
Diduga Diam-Diam Layani Mafia Solar Berkedok Nelayan, 2 SPBU di Bulukumba Disegel Polisi
Berdasarkan penelusuran data pajak kendaraan, mobil itu tercatat menunggak pajak lima tahun dengan total Rp5.298.780 dan jatuh tempo 6 Oktober 2020.
Indikasi dugaan kini mencuat, bahwa mobil yang terbakar pada Juli 2025 diduga merupakan unit yang sama dengan mobil yang terbakar pada 2023.
Jika benar demikian, maka pola penggunaan kendaraan “bermasalah” untuk aktivitas pengisian jeriken sudah berlangsung bertahun-tahun tanpa penindakan nyata.
SPBU Kasimpo diduga dikelola Adnan Yunus Kadir. Ia merupakan keluarga dari Yunan Kadir, pengusaha SPBU dan SPBE yang sudah lama mendominasi jaringan distribusi BBM di Toraja.
Hubungan keluarga yang saat ini menjadi sorotan karena publik menilai adanya jaringan bisnis tertutup yang sulit disentuh pengawasan aparat.
Pengawas SPBU di Bantaeng Terindikasi Pembiaran, Pengamat dan Praktisi Desak APH Mengusut
Hingga kini Polres Tana Toraja belum memberikan penjelasan resmi terkait dugaan pengisian ilegal maupun alasan tidak adanya tindakan tegas sejak kasus pertama mencuat pada 2023.
Editor: Ramli
Sumber: Instagram

Tinggalkan Balasan