Bahlil Turun Lansung Instruksikan Pemulihan Listrik dan Distribusi BBM Cepat di Aceh

ACEH, MATANUSANTARA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, turun langsung ke Aceh Utara untuk memimpin percepatan penanganan banjir besar yang melanda sejumlah wilayah. Di lokasi penanganan darurat, Bahlil memimpin rapat koordinasi yang diikuti Kepala BPMA Nasri Djalal, para dirjen Kementerian ESDM, serta direktur utama BUMN sektor energi, dengan disaksikan Wali Kota Lhokseumawe dan Kapolres Aceh Utara.

Dalam forum itu, Bahlil mengeluarkan instruksi tegas terkait dua kebutuhan utama yang harus dipulihkan tanpa jeda: listrik dan BBM. Arahan tersebut menjadi fokus utama rapat dan disampaikan di hadapan jajaran pemerintah daerah serta unsur keamanan.

Fokus Instruksi Menteri ESDM

1. Rehabilitasi Kilat Infrastruktur Listrik PLN

Menteri meminta PLN mempercepat perbaikan jaringan distribusi yang rusak akibat banjir, agar suplai listrik ke permukiman, rumah ibadah, fasilitas kesehatan, dan posko darurat dapat segera pulih.

BPMA Ajak SKK Migas, KKKS, dan Rekanan Perkuat Bantuan untuk Korban Banjir Aceh

2. Distribusi BBM Tanpa Hambatan

Bahlil menekankan agar Pertamina menjamin suplai BBM berjalan lancar ke seluruh wilayah terdampak, terutama untuk operasional alat berat, transportasi evakuasi, dan kebutuhan masyarakat.

“Kita tidak boleh menunggu situasi membaik dulu. PLN harus mempercepat pemulihan jaringan, dan Pertamina harus menjamin distribusi BBM lancar ke seluruh titik banjir. Semua harus bekerja cepat dan efektif,” tegas Bahlil.

Tugas Tambahan untuk BPMA

Kapal Cepat Bahari Bawa 25 Ton Bantuan, Aceh Mulai Terhubung

Menteri juga menugaskan BPMA memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah, KKKS energi, dan seluruh rekanan operasional di Aceh. Setiap bantuan diminta dipantau ketat agar benar-benar menjangkau warga paling terdampak.

Kehadiran langsung Menteri ESDM ke wilayah banjir menegaskan komitmen pemerintah pusat dalam mempercepat pemulihan sektor energi, mem back-up kebutuhan dasar masyarakat, serta memastikan tanggap darurat berjalan efektif hingga kondisi kembali stabil. (Ramli/Rifqi)