NasDem Desak Aceh Benahi Infrastruktur Demi Atasi Banjir Tripa Nagan Raya
BANDA ACEH, MATANUSANTARA — Ketua Fraksi Partai NasDem Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Nurchalis, S.P., M.Si., kembali menegaskan bahwa Aceh membutuhkan percepatan pembangunan infrastruktur sebagai fondasi utama pertumbuhan ekonomi. Minggu 16 November 2025.
Desakan itu ia sampaikan dalam Rapat Paripurna DPRA terkait pembahasan nota keuangan KUA–PPAS 2026, sebuah momentum yang disebutnya krusial untuk menetapkan prioritas pembangunan daerah.
Dua Kali Baliho Diturunkan, Ketua AMPI Gowa Curigai Gimik Politik Pemda
Menurut Nurchalis, berbagai aspirasi masyarakat yang ia serap di lapangan menunjukkan bahwa kondisi jalan, jembatan, hingga fasilitas dasar di banyak wilayah Aceh masih jauh dari memadai. Ia menilai hal ini telah menghambat mobilitas ekonomi dan memperlebar ketimpangan antarwilayah.
“Infrastruktur itu menjadi kunci bagi aktivitas ekonomi masyarakat. Kalau aksesnya baik, pertumbuhan ekonomi tentu lebih mudah tercapai,” tegas Nurchalis.
Teken Perpres Baru, Prabowo Tetapkan IKN jadi Ibu Kota Politik 2028
Selain isu umum infrastruktur, Nurchalis secara khusus menyoroti persoalan banjir kronis di Tripa, Nagan Raya, yang saban tahun mengalami banjir berulang terutama di sekitar Sungai Lamie.
Dalam catatan lapangan, banjir dapat terjadi beberapa kali dalam setahun dan memicu dampak serius, mulai dari kerusakan rumah, akses transportasi terputus, hingga terjadinya abrasi yang menyebabkan rumah warga ambruk ke sungai.
https://matanusantara.co.id/dunia-politik-diguncang-tiga-pemimpin-mundur-dalam-setahun/
Ia menyampaikan bahwa kawasan tersebut merupakan jalur vital bagi angkutan hasil perkebunan, terutama sawit, sekaligus akses penghubung lintas daerah.
Karena itu, persoalan ini tidak hanya berdampak lokal, tetapi juga mengganggu rantai distribusi ekonomi Aceh bagian barat–selatan.
APBD Perubahan 2025 Makassar Disahkan di Tengah Dinamika Politik, Nilainya Triliunan
Sebagai solusi jangka panjang, Nurchalis mendorong pemerintah untuk mengkaji pemindahan alur Sungai Lamie, langkah yang menurutnya dapat menjadi solusi permanen jika dilakukan berbasis kajian teknis dan lingkungan yang komprehensif.
Ia berharap pemerintah provinsi mulai memberikan tindakan konkret agar persoalan yang telah berlangsung bertahun-tahun itu tidak lagi menjadi rutinitas tahunan masyarakat Tripa.
Kisah Salawati Daud, Srikandi Politik yang Mengguncang Makassar: “Hilang dari Sejarah”
“Persoalan Tripa ini sudah lama dinantikan penyelesaiannya. Jika bisa ditangani sekarang, tentu menjadi kabar baik bagi masyarakat Nagan Raya,” tutupnya.
Editor: Ramli
Sumber: Achmad
—

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan