Pelatihan Fotografi Human Interest, Lapas Maros Kuatkan Wajah Layanan Publik
PAREPARE, MATANUSANTARA — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Maros menunjukkan komitmen memperkuat citra positif Pemasyarakatan dengan mengikuti Pelatihan Human Interest Photography dan Branding Instansi dalam Layanan Publik Imigrasi dan Pemasyarakatan, yang digelar di Kantor Imigrasi Kelas II TPI Parepare pada 11–12 November 2025.
Kegiatan dua hari ini diikuti perwakilan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Sulawesi Selatan. Fokus utama pelatihan ini bukan sekadar kemampuan teknis, tetapi bagaimana menciptakan narasi visual yang mampu menonjolkan sisi kemanusiaan layanan publik.
Lapas Maros dan IKAI Sepakati Kerja Sama Perkuat Rehabilitasi Warga Binaan
Pelatihan dibuka dengan materi dari Rijal Djamal, praktisi komunikasi publik, dan Nursanti Octaviana, fotografer profesional. Keduanya mengupas tuntas bagaimana foto bisa menjadi alat komunikasi yang menggerakkan empati publik dan memperkuat kepercayaan terhadap instansi.
“Foto bukan hanya dokumentasi kegiatan, tapi jendela untuk menunjukkan nilai kemanusiaan dalam setiap layanan publik,” ujar Nursanti di sela-sela pelatihan.
Pelatihan Roti Maros di Lapas Maros Resmi Ditutup, Warga Binaan Mandiri
Pada hari kedua, peserta terjun langsung ke lapangan untuk mengasah kepekaan memotret momen human interest di lingkungan pelayanan. Hasil karya kemudian dipresentasikan untuk mendapatkan masukan profesional dalam membangun karakter visual lembaga.
Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Maros, Ali Imran, menilai kegiatan ini sangat relevan dengan arah pembaruan di Pemasyarakatan.
Warga Binaan Lapas Maros Bangun Kebersamaan Lewat Nobar Film “Kang Mak”
“Pelatihan seperti ini sangat bermanfaat bagi humas, karena selain menambah wawasan teknis fotografi, juga memperkuat kemampuan dalam menyampaikan pesan positif tentang layanan Pemasyarakatan kepada masyarakat,” ujar Imran.
Ia menegaskan, humas bukan lagi sekadar penyampai informasi, tetapi wajah utama lembaga dalam membangun kepercayaan publik. Karena itu, kemampuan mengemas pesan melalui visual menjadi kebutuhan strategis di era digital.
Kanwil Ditjenpas Sulsel Tindaklanjuti Arahan Dirkeswat di Lapas Maros
“Keikutsertaan kami dalam pelatihan ini adalah bagian dari komitmen untuk menghadirkan citra Pemasyarakatan yang lebih humanis dan transparan,” tutupnya.
Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan