Mata Nusantara

Akurat Tajam & Terpercaya

Pelayaran Perdana Berujung Petaka, Yacht Rp16,4 Miliar Karam di Zonguldak.

Detik-detik yacht mewah Dolce Vento sepanjang 24 meter tenggelam hanya 15 menit setelah berlayar dari dermaga di Distrik Eregli, Zonguldak, Turki. Kapal pesiar seharga US$1 juta ini karam saat pelayaran perdananya, namun seluruh penumpang berhasil selamat.

ZONGULDAK, MATANUSANTARA – Sebuah kapal pesiar mewah senilai US$1 juta atau sekitar Rp16,4 miliar tenggelam hanya 15 menit setelah meninggalkan dermaga dalam pelayaran perdananya di lepas pantai utara Turki, Selasa (2/9/2025).

Detik-detik karamnya yacht bernama Dolce Vento sepanjang 24 meter itu terekam video dan menjadi viral di media sosial. Dalam rekaman, kapal awalnya melaju mulus sebelum tiba-tiba miring dan bagian haluan tenggelam lebih dulu ke laut.

Dari Startup ke Tersangka: Kronologi Kasus Korupsi Chromebook Nadiem

Saat insiden terjadi di Distrik Eregli, Provinsi Zonguldak, seperti didalam video, terdapat empat orang di atas kapal, yakni pemilik yacht, kapten, dan dua awak. Mereka melompat ke laut dan berhasil menyelamatkan diri tanpa luka.

Penjaga Pantai bersama tim medis segera dikerahkan ke lokasi untuk memberikan pertolongan.

Analis Kredit Bank Pemerintah Jadi Tersangka Korupsi, Dana Dipakai Trading Kripto

Hingga kini, penyebab pasti tenggelamnya kapal belum diumumkan. Namun, laporan awal media lokal menyebutkan adanya dugaan masalah stabilisasi pada struktur kapal.

Otoritas berwenang menyatakan akan melakukan investigasi menyeluruh dan inspeksi teknis terhadap bangkai kapal guna memastikan penyebab insiden.

Siap-siap!! Kasus Dugaan Korupsi Dana Bumdes Pinrang, Polisi Naikkan ke Tahap Sidik

Yacht Dolce Vento dibangun di Med Yilmaz Shipyard dengan konstruksi yang dimulai pada 2024. Kapal motor berbobot 160 GT ini memiliki lambung baja serta struktur atas berbahan aluminium, dan baru saja diserahkan kepada pemiliknya di Istanbul sebelum diluncurkan ke laut.

Editor : Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini