Pergantian Kajati Sulsel, Jaksa Eks Jurnalis Bojonegoro Ambil Alih Komando

MAKASSAR, MATANUSANTARA — Tongkat komando Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (Kejati Sulsel) resmi berganti. Agus Salim, yang selama satu tahun delapan bulan memimpin Korps Adhyaksa di Sulsel, ditarik kembali ke Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk menempati posisi strategis sebagai Inspektur Keuangan II pada Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan (Jamwas).

Mutasi tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Jaksa Agung RI Nomor 854, yang ditandatangani langsung oleh Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin pada Senin, 13 Oktober 2025.

“Katarina Endang” Karir Gemilang Jaksa Perempuan Pertama Tembus Jabatan Eselon I

Kabar pergantian pucuk pimpinan ini dibenarkan oleh Kasi Penkum Kejati Sulsel, Soetarmi.

“Iya, benar,” ujarnya singkat saat dikonfirmasi awak media, Rabu (14/10)

Agus Salim, pria kelahiran Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, dilantik sebagai Kajati Sulsel pada 4 April 2024. Di bawah kepemimpinannya, sejumlah perkara korupsi strategis di wilayah Sulsel berhasil ditangani, termasuk penegakan hukum di sektor sumber daya alam dan proyek daerah.

Jaksa Iwan Ginting Dicopot, Terseret Skandal Tilap Barang Bukti Fahrenheit

Kini, tongkat estafet kepemimpinan Kejati Sulsel diserahkan kepada Didik Farkhan Alisyahdi, yang sebelumnya menjabat sebagai Inspektur Keuangan II Kejagung.

Menariknya, sebelum bergabung dengan institusi Kejaksaan, Didik Farkhan dikenal pernah berkarier di dunia jurnalistik. Ia sempat menjadi wartawan harian Memorandum dan bertugas sebagai koresponden di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Vonis 5 Tahun Bos Uang Palsu, Jaksa Nyatakan Banding

Lahir pada 18 Oktober 1971, Didik dikenal sebagai figur yang disiplin, komunikatif, dan memiliki gaya kepemimpinan yang lugas namun terbuka.

Pengalamannya di bidang jurnalistik dinilai menjadi nilai tambah dalam kemampuannya membaca dinamika publik serta mengelola isu hukum dengan pendekatan komunikasi yang cerdas.

Vonis 5 Tahun Bos Uang Palsu, Jaksa Nyatakan Banding

Rotasi pejabat ini menjadi bagian dari langkah penyegaran yang dilakukan Kejaksaan Agung dalam memperkuat kinerja lembaga dan menjaga integritas aparat penegak hukum, khususnya di wilayah Sulsel.

Editor: Ramli
—