MAROS, MATANUSANTARA — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Maros resmi membuka Pekan Olahraga dan Seni Narapidana (Porsenap) untuk menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Senin (11/8). Pembukaan dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIB Maros, Ali Imran, di lapangan utama Lapas, disaksikan jajaran pejabat struktural, petugas, dan seluruh warga binaan.
Kegiatan ini melibatkan 215 warga binaan dari seluruh blok hunian. Mereka dibagi ke dalam tim per blok, menciptakan suasana kompetitif yang sehat. Porsenap menjadi agenda tahunan yang selalu dinanti, karena menjadi momen bagi narapidana untuk menyalurkan bakat, mengasah keterampilan, sekaligus mempererat hubungan antarblok.
Kolaborasi Positif! Lapas Maros Terima Mahasiswa Magang dari STIMI YAPMI Makassar
Upacara pembukaan berlangsung sederhana namun penuh semangat. Dalam sambutannya, Ali Imran menegaskan Porsenap bukan sekadar ajang perlombaan, melainkan sarana pembinaan kepribadian, mempererat kebersamaan, dan menumbuhkan sportivitas di antara warga binaan.
Beragam cabang olahraga dan seni akan digelar, mulai dari voli, tenis meja, takraw, dan catur, hingga lomba tradisional seperti makan kerupuk, lari kelereng, joget balon, joget kursi, dan memasukkan pensil ke dalam botol. Lomba-lomba ini direncanakan berlangsung selama sepekan.
Perkuat Program Rehabilitasi, Lapas Maros Studi Tiru ke Lapas Narkotika Sungguminasa
“Kami berharap semangat persatuan dan nasionalisme dapat terus tumbuh, meskipun berada di lingkungan terbatas. Inilah wujud pembinaan kepribadian yang sejalan dengan nilai-nilai kemerdekaan,” ujar Imran.
Selain perlombaan, tahun ini pihak Lapas juga mengadakan Pameran Karya Warga Binaan, menampilkan hasil kerajinan tangan seperti anyaman bambu, lukisan, dan miniatur kapal buatan napi. Karya-karya tersebut akan dipamerkan di aula Lapas hingga penutupan Porsenap.
More Read
Dukung Hak Anak, Lapas Maros Hadiri Pemberian Remisi di LPKA Kelas II Maros
Dengan dimulainya Porsenap ini, pihak Lapas berharap warga binaan dapat menjunjung tinggi sportivitas, saling menghargai, dan menjadikan momentum kemerdekaan sebagai inspirasi untuk terus berbuat positif selama menjalani masa pembinaan.