Terungkap! Kepala BGN Lulusan Entomologi, Bukan Ahli Gizi, Berikut Rekan Jejak

JAKARTA, MATANUSANTARA – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Prof. Dr. Ir. Dadan Hindayana, mendadak jadi sorotan setelah program Makan Bergizi Gratis (MBG) menuai kritik keras.

Kritikkan itu berawal dari Program prioritas Presiden Prabowo itu kini dipandang sebagian kalangan justru mengancam keselamatan siswa setelah muncul kasus keracunan massal hingga temuan belatung dalam menu makanannya.

Terungkap!! Peristiwa Ledakan di Kajang. Polisi Pastikan Bom Ikan Rakitan

Publik pun penasaran dengan sosok pejabat yang baru pertama kali memimpin lembaga hasil Perpres No. 83 Tahun 2024 itu.

Fakta mengejutkan muncul, latar belakang pendidikan Dadan ternyata bukan di bidang gizi, melainkan entomologi atau ilmu tentang serangga.

Begini Kesaksian Saksi Mata Peristiwa Kebakaran Berujung Maut di Kec. Tallo

Entomologi sendiri merupakan cabang zoologi yang secara khusus mempelajari tentang serangga, termasuk hama tanaman dan ekosistemnya.

Menurut informasi yang dihimpun, Dadan menempuh pendidikan S1 Proteksi Tanaman di Institut Pertanian Bogor (1986–1990), lalu melanjutkan S2 Entomologi Terapan di University of Bonn (1995–1997), dan S3 Entomologi di Leibniz Universität Hannover (2000) dan tercatat kembali melanjutkan program doktoral di IPB.

Polisi Selidiki Penyebab Peristiwa Kebakaran di Tiga Lokasih di Makassar

Karier akademiknya panjang. Dadan adalah dosen tetap dan lektor di Departemen Proteksi Tanaman IPB, mengajar mata kuliah seputar ekologi, pengendalian hama penyakit, hingga agripreneurship. Ia juga pernah menjabat Ketua Sekolah Tinggi Pertanian Kewirausahaan (STPK) Banau, Halmahera Barat, Maluku Utara.

Sebagai peneliti, Dadan aktif menghasilkan riset dengan lebih dari 20 publikasi ilmiah. Salah satu penelitiannya membahas keanekaragaman serangga Ordo Cleopatra di area reklamasi pascatambang batu bara Berau, Kalimantan Timur (2023).

Milenial Tamalate Serahkan Bantuan Korban Kebakaran di Maccini Sombala

Tak sampai situ, Dadan, juga dikenal lewat kajian soal intraguild predation pada parasitoid kutu daun serta preferensi serangan tikus sawah terhadap padi.

Capaian akademik itu mengantarkannya dipercaya Presiden Joko Widodo memimpin BGN lewat Keputusan Presiden Nomor 94P Tahun 2024, tertanggal 19 Agustus 2024.

Heboh! Dosen UIAD Diserang di Halaman Kampus, Ada Bau Alkohol di TKP

Dadan menjadi kepala pertama lembaga ini dengan mandat besar, mengawal pangan dan gizi nasional, termasuk program MBG yang kini jadi sorotan publik.

Selain akademik, Dadan juga aktif dalam pengabdian masyarakat dan tercatat menjadi pembicara di Jambore Perlindungan Tanaman Indonesia (2022), Transformasi Politeknik Pembangunan Pertanian (2022), dan PKKMB Universitas Hasanuddin (2024).

Hasil Mediasi, Owner Car Wash Medan Ganti Rugi Kerusakan Mobil Korban

Untuk diketahui, Kiprah Dadan, selalu dikaitkan dengan isu pangan, pertanian berkelanjutan, dan gizi.

Meski rekam jejak akademiknya kuat di dunia entomologi, publik kini menanti sejauh mana kepemimpinannya mampu menjawab tantangan program MBG yang sedang diguncang isu serius.

Hari Ini, SMK Telkom Makassar Gelar Anniversary 34 Bertabur Artis

Kini. Kritik terhadap kualitas, pengawasan, dan transparansi anggaran bakal menjadi ujian besar bagi figur akademisi yang kini mengemban tanggung jawab nasional di sektor gizi.

Editor: Ramli