Warganet Heboh, Unggahan ‘Orang Pertama Punya iPhone 17’, Natizen: Bukannya Polisi yang Kemaren!
JAKARTA, MATANUSANTARA — Jagat maya kembali dibuat ramai oleh unggahan akun hiburan @dagelan di Instagram yang menampilkan momen seorang perempuan menjadi orang pertama di Indonesia yang memiliki iPhone 17, pada hari Sabtu 18 Oktober 2025.
Namun, bukan sekadar menjadi pemilik pertama, unggahan itu menjadi bahan gurauan publik lantaran disebut sebagai “iPhone 17 terproteksi” istilah yang kemudian ramai di kolom komentar.
Rutan Masamba Tingkatkan Budaya Kerja Profesional dan PRIMA
Dalam unggahan yang dipublikasikan sembilan jam lalu itu, tampak seorang perempuan tersenyum sambil memperlihatkan iPhone berwarna oranye keemasan di tengah kerumunan jurnalis dan pengunjung. Teks yang menyertai foto berbunyi, “Orang pertama di Indonesia yang punya iPhone 17 terproteksi!”
Sementara dalam keterangan (caption), akun @dagelan menulis dengan nada khasnya yang satir dan ringan.
Satlantas Polres Luwu Dapat Apresiasi, Tertib Lalu Lintas Jadi Budaya Bersama
“Nggak cuma jadi yang pertama, tapi juga yang paling aman karena ada perlindungan ekstra buat human error dan kecepatan!”
Unggahan tersebut sontak memicu reaksi beragam dari warganet. Banyak yang menanggapi dengan nada humor, bahkan menyindir peristiwa viral sebelumnya yang melibatkan aparat kepolisian.
Komentar dari pengguna @renoalfaradzi28 menjadi sorotan dengan candaan:
Warisan Budaya dan Religi: Maudu’ Ada’ Kalabbirang Warnai Maros, Kapolres Turut Hadir
“Bukannya polisi yang kemaren yang pertama?” disertai emoji tertawa.
Komentar itu langsung disambut ribuan likes dan balasan lucu dari pengguna lain seperti @ricky_purba yang menulis,
“Ini yang paling bener,”
serta @sablengk182 yang menimpali,
“Anda cerdas.”
Respons Lucu dan Sindiran Halus Warganet
Hadiri Persmian Perpustakaan, Karutan Pangkep: Literasi & Budaya Harus Dijaga
Kolom komentar unggahan tersebut dipenuhi guyonan bernada satir. Beberapa warganet menyinggung soal “keamanan” dan “proteksi” dengan gaya jenaka yang seolah menggoda konteks sosial terkini.
Seperti komentar @prakosobagas.rar yang menulis, “Soal keamanan lebih terjamin,”
atau @pndevrdy yang bercanda,
“Haha kemaren nggak masuk daftar pertama.”
Soetarmi Ingatkan ke Seluruh Pejabat Pemkot Makassar, Solusi Cegah Korupsi Tanamkan Budaya Siri
Candaan berlanjut dengan komentar seperti, “Priitttt, itu KW nggak asli,” tulis @iamrio4,
dan @ociikrum menimpali, “Yang itu beda jalur keknya bang, wkwk kabur.”
Kumpulan komentar itu menandakan tingginya reaksi spontan dan humor publik terhadap fenomena sosial, di mana setiap peristiwa viral kini sering menjadi bahan sindiran kreatif di dunia maya.
Unggahan tersebut pun berhasil meraih ribuan interaksi dalam hitungan jam.
Kasi Penkum Kejati Sulsel Menyerukan Budaya “Siri” Solusi Cegah Tipikor
Fenomena Humor Digital di Tengah Isu Serius
Fenomena seperti ini menunjukkan bagaimana masyarakat Indonesia semakin kritis namun tetap humoris dalam menanggapi isu sosial.
Media satir seperti Dagelan memainkan peran unik menghadirkan hiburan ringan sambil memantulkan realitas sosial yang sedang menjadi perhatian publik.
Staf Ahli Jaksa Agung Leonard Eben Buka Seminar Budaya Unggul Dari Sulsel Untuk Indonesia
Dengan gaya penyajian jenaka, publik seolah diajak untuk melihat isu-isu serius melalui kacamata satire yang tidak menyinggung secara langsung, namun tetap mengena.
“Terproteksi” dalam konteks ini bukan sekadar promosi gawai baru, melainkan juga simbol ejekan halus terhadap situasi sosial yang dianggap “aman tapi kontroversial.”
Siapa Sangka! Siswi SMA Swasta Asal Maccini Sombala Bikin Heboh di Panggung Putri Batik Sulsel
Unggahan ini menjadi bukti bahwa ruang digital kini bukan hanya tempat berbagi informasi, tetapi juga arena dialog publik dalam bentuk humor — sesuatu yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia dalam menghadapi isu-isu aktual dengan canda cerdas.
Editor: Ramli
Sumber: @dagelan (Akun Instagram)

Tinggalkan Balasan