Ali Alwi Peringatkan Menkeu Purbaya: “Bapak Berada di Tengah Serigala, Hati-Hati!”
JAKARTA, MATANUSANTARA — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menghadiri rapat bersama Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Jakarta, Senin 03 November 2025.
Dalam forum tersebut, anggota Komite IV, Ali Alwi, menyampaikan apresiasi sekaligus peringatan keras kepada Menkeu terkait keberanian dalam mengambil kebijakan strategis di bidang keuangan negara.
Dua Kali Baliho Diturunkan, Ketua AMPI Gowa Curigai Gimik Politik Pemda
Menurut Ali Alwi, kebijakan-kebijakan teknis yang diambil Purbaya dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan sikap tegas dan berani, namun juga berisiko tinggi karena menyentuh banyak kepentingan.
“Ini serius, Pak. Kami ini lembaga politik, Bapak lembaga teknis. Lembaga politik hanya berbicara kebijakan secara global, kami tidak terlalu paham persoalan teknis di rumah tangga Kementerian Keuangan,” ujar Ali Alwi dalam rapat tersebut.
Teken Perpres Baru, Prabowo Tetapkan IKN jadi Ibu Kota Politik 2028
Ia melanjutkan bahwa meski tidak memahami seluruh aspek teknis, pihaknya menilai langkah-langkah yang diambil Purbaya cukup progresif dan memerlukan keteguhan moral.
“Tapi dengan beberapa kebijakan teknis yang Bapak keluarkan beberapa bulan terakhir ini, kami sempat angkat tangan dan cukup salut. Kami selalu berdoa, mudah-mudahan Bapak tetap istiqomah,” ucapnya.
Dunia Politik Diguncang: Tiga Pemimpin Mundur dalam Setahun
Dalam pernyataannya yang penuh analogi, Ali Alwi menggambarkan posisi Purbaya di pemerintahan sebagai sosok yang “berjalan di tengah hutan belantara”, dikelilingi oleh berbagai kepentingan politik dan ekonomi.
“Karena berada di tengah hutan belantara, Bapak berani tampil di tengah-tengah serigala yang begitu banyak, Pak. Hati-hati kalau kagak kuat. Serigalanya itu, kiri kanan Bapak,” ucapnya dengan nada serius namun penuh sindiran.
APBD Perubahan 2025 Makassar Disahkan di Tengah Dinamika Politik, Nilainya Triliunan
Ia menegaskan, pihaknya sebagai lembaga politik hanya dapat memantau dari luar dan mengingatkan agar Purbaya tetap berhati-hati dalam menjalankan kebijakan.
“Jadi, kita ini orang luar yang ngelihat ke dalam,” tutupnya.
Konteks Rapat dan Isu Kebijakan
Rapat antara Kementerian Keuangan dan Komite IV DPD RI tersebut membahas sejumlah isu strategis terkait stabilitas fiskal, kebijakan subsidi, serta reformasi pengelolaan anggaran.
APBD Perubahan 2025 Makassar Disahkan di Tengah Dinamika Politik, Nilainya Triliunan
Beberapa kebijakan yang belakangan diambil Purbaya, seperti pengetatan fiskal, efisiensi subsidi, dan pengendalian defisit, disebut-sebut memicu kontroversi dan penolakan di sejumlah kalangan.
Meski begitu, Purbaya dinilai tetap konsisten menjalankan kebijakan berdasarkan asas transparansi dan tanggung jawab fiskal, meski menghadapi tekanan politik yang tidak ringan.
Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan