BPMA Ajak SKK Migas, KKKS, dan Rekanan Perkuat Bantuan untuk Korban Banjir Aceh
BANDA ACEH, MATANUSANTARA— Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) mendorong seluruh pemangku kepentingan industri migas untuk mengambil peran lebih besar dalam penanganan darurat banjir yang melanda sejumlah wilayah di Aceh. Kepala BPMA, Nasri Djalal, mengatakan pihaknya telah menggerakkan dukungan kemanusiaan sejak hari pertama banjir, dan sebagian bantuan sudah disalurkan ke posko-posko pengungsian.
“Kami mengajak SKK Migas, seluruh KKKS di wilayah kerja BPMA, serta rekanan-rekanan KKKS untuk memperkuat kontribusi. Situasi di lapangan masih membutuhkan suplai logistik yang stabil,” ujar Nasri dalam keterangan tertulis.
BPMA mengoordinasikan penyaluran bantuan melalui jalur darat, laut, dan udara, menyesuaikan akses ke daerah terisolasi seperti Aceh Utara, Lhokseumawe, dan beberapa titik yang terputus akibat banjir bandang.
Sejumlah bantuan yang sudah didistribusikan mencakup kebutuhan pangan, sandang, serta peralatan khusus bagi kelompok rentan. Di antaranya beras, minyak goreng, mie instan, kebutuhan bayi, sarung, mukena, pembalut, selimut, dan perlengkapan rumah tangga lainnya.
BPMA menyebut tambahan bantuan dari sejumlah KKKS dan rekanan saat ini sedang dalam perjalanan menuju wilayah-wilayah terdampak.
Nasri memastikan BPMA terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, BNPB, dan posko induk bencana agar bantuan tersalurkan secara merata.
“Prioritas kami adalah daerah yang terputus aksesnya dan kelompok masyarakat yang paling rentan,” katanya.
Surveyor Indonesia, salah satu mitra yang turut bergerak atas dukungan BPMA, juga menyalurkan bantuan melalui Posko Induk Aceh Utara dan Lhokseumawe.
BPMA menyatakan kesiapan untuk menambah dukungan apabila kondisi darurat masih berlanjut. “Ini saatnya semua pihak menunjukkan solidaritas untuk Aceh,” ucap Nasri. (Ramli/Rifqi)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan