Lapas Parepare Screening HIV/AIDS, 250 Warga Binaan Antusias
PAREPARE, MATANUSANTARA -– Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare menunjukkan komitmen serius dalam memberikan layanan kesehatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Bekerja sama dengan Puskesmas Lompoe Kota Parepare, Lapas menggelar screening HIV/AIDS yang diikuti 250 WBP di tribun utama Lapas. Selasa 30 September 2025.
Kegiatan tersebut mendapat antusiasme tinggi dari para peserta. Screening HIV/AIDS menjadi langkah nyata untuk mendeteksi dini, mencegah, sekaligus menangani apabila ditemukan indikasi penyakit menular.
Cegah Judi Online, Lapas Parepare Razia HP Pegawai Saat Apel Pagi
Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Parepare, Marten, Bc.IP., S.H., M.H., menegaskan layanan kesehatan merupakan bagian integral dari hak dasar setiap WBP.
“Setiap WBP berhak mendapatkan layanan kesehatan yang layak. Screening HIV/AIDS ini bukan hanya deteksi dini, tetapi juga bentuk perlindungan kesehatan bersama bagi seluruh penghuni Lapas,” ungkap Marten.
Kalapas Parepare Apresiasi WBP Pramuka Gudep Baharuddin Lopa Berprestasi
Tenaga medis dari Puskesmas Lompoe hadir melakukan pemeriksaan sekaligus memberikan penyuluhan tentang bahaya HIV/AIDS, metode pencegahan, hingga pentingnya pola hidup sehat. Edukasi ini diharapkan meningkatkan pemahaman sekaligus kesadaran WBP menjaga kesehatan pribadi dan lingkungan.
Program ini sejalan dengan kebijakan nasional di bidang kesehatan serta arahan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM.
Kalapas Parepare Apresiasi WBP Pramuka Gudep Baharuddin Lopa Berprestasi
Lapas kini bukan hanya tempat pembinaan, tetapi juga sarana perlindungan kesehatan masyarakat binaannya.
Proses pemeriksaan berlangsung tertib, bergiliran, serta menjunjung kerahasiaan peserta. Hal ini menegaskan bahwa aspek kemanusiaan tetap menjadi prioritas dalam pelayanan kesehatan di Lapas Parepare.
Bravo!! Petugas Lapas Parepare Serahkan Dua Pembeli Sabu ke Polisi
Dengan adanya screening ini, WBP diharapkan lebih peduli terhadap kesehatan diri maupun sesama. Langkah ini juga memberi jaminan keamanan kesehatan bagi keluarga dan masyarakat saat mereka kembali ke lingkungan sosial.
Sinergi antara Lapas Parepare dan Puskesmas Lompoe menjadi bukti nyata bahwa pelayanan kesehatan di lembaga pemasyarakatan bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk kepedulian yang berkelanjutan.
Editor: Ramli
Sumber: Humas
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan