SPBU Noreg 74.915.09 di Pasangkayu Diduga Layani Mobil Siluman Mafia BBM Subsidi, “Sekali Isi 2 Ton”
SULBAR, MATANUSANTARA — Dugaan praktik mafia solar subsidi melenggang bebas di SPBU Pertamina Cindolo, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar). Investigasi lapangan menemukan aktivitas pengisian BBM jenis Solar yang diduga hanya untuk kelompok tertentu, Kamis (13/11/2025).
Berdasarkan pantauan tim media di SPBU Cindolo dengan nomor register 74.915.09, yang terletak di Jalan Poro Majene-Mamuju, aktivitas pengisian bagi mafia solar subsidi diduga berlangsung pukul 20.00 hingga 00.00 WITA.
Viral !! Warga Bareng Pengawas SPBU di Makale Bersitegang Diduga Gegara Mafia BBM
Modusnya menggunakan mobil modifikasi, yang dikenal sebagai mobil siluman. Kabarnya, mobil tersebut diduga dua kali masuk SPBU per hari, masing-masing membawa ±2 ton atau 2.000 liter solar.
“Tiap hari masuk biasa 2 kali sehari, sudah langganan tetap mi, mulai mi masuk itu kalau jam 8 malam,” ujar salah satu warga yang dirahasiakan identitasnya, Kamis (13/11).
BBM di SPBU Sinjai Cepat Habis! Aneh, Penjual Eceran Justru Tak Pernah Kehabisan
Jenis mobil siluman yang ditemukan antara lain:
- Suzuki APV silver bernomor plat DW 1129 AG.
- Pickup putih dengan plat besi setinggi ±1 meter menutupi tandon agar tidak terdeteksi petugas.
- Dump truck tongkang kuning dengan dua tangki masing-masing 600 liter, sehingga mampu menampung 1.200 liter sekaligus.
Informasi diperoleh bahwa SPBU Cindolo mampu menjual 16 KL hingga 20 KL solar subsidi per hari. Anehnya, kegiatan ini tampak berjalan tanpa pengawasan serius dari aparat penegak hukum.
“Kalau masuk 16 KL solar ini malam, besok siang habis stok,” sebut warga lainnya.
Polres Bone dan Pertamina Didesak Usut Dugaan Permainan di SPBU Cina Noreg: 75.927.20
Pengawas SPBU, Andi Was, ketika dikonfirmasi via WhatsApp, menyebut pihaknya hanya melayani pengisian sesuai rekomendasi.
“Tabe untuk pengisian rekomendasi bang,” ujarnya singkat kepada matanusantara.co.id, Jumat (14/11/2025).
Saat ditanya mengenai konsumen yang menggunakan surat rekomendasi tapi memakai mobil modifikasi, Andi mengaku sedang berada di Kalimantan dan akan membahasnya setelah kembali.
“InsyaAllah setelah balik kita bisa diskusi terkait ke pengisian rekomendasi ini bang,” jawabnya.
Fenomena ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai efektivitas pengawasan BBM subsidi di Sulbar dan potensi kerugian negara akibat praktik mobil siluman yang terus lolos dari pengawasan.
Editor: Ramli.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan