13 Orang di Jatim Terjaring KPK, Tujuh Langsung Diboyong ke Jakarta
MAKASSAR, MATANUSANTARA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar operasi senyap di Jawa Timur dan mengamankan 13 orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang berlangsung Jumat malam, 7 November 2025. Salah satu yang turut diamankan yakni Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Juru Bicara KPK Budi Prasetyo. Ia mengatakan OTT dilakukan sebagai tindak lanjut laporan masyarakat terkait dugaan transaksi jual beli jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo.
KPK Jadwalkan Bupati Ponorogo Diterbangkan ke Jakarta Usai Diamankan Bareng Enam Orang
“Betul. Tim berhasil mengamankan 13 orang,” ujar Budi, Sabtu (8/11/2025).
Ia menjelaskan bahwa tujuh orang di antaranya langsung diterbangkan ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih mendalam.
Operasi Senyap KPK Ungkap Skandal Perdagangan Jabatan di Ponorogo
Menurutnya, langkah pemindahan cepat ini biasanya dilakukan apabila terdapat pihak yang dianggap memiliki peran signifikan atau membawa bukti awal yang penting.
“Dari 13 orang tersebut, tujuh dibawa ke Jakarta pagi ini,” ucap Budi, dikutip dari Antara.
Usai Gubernur Riau Kena OTT KPK, Kini Giliran Bupati Ponorogo
Hingga kini KPK belum membeberkan barang bukti yang diamankan dalam OTT tersebut.
Berbeda dengan beberapa operasi sebelumnya yang langsung disertai pemaparan uang atau dokumen yang disita, kali ini KPK masih menahan detail nominal, pola transaksi, serta siapa saja pemberi maupun penerima suap yang terlibat.
Operasi di Jawa Timur ini tercatat sebagai OTT ketujuh KPK sepanjang tahun 2025, menandakan intensitas pengawasan kembali meningkat setelah sempat menurun pada 2023–2024.
KPK Jadwalkan Bupati Ponorogo Diterbangkan ke Jakarta Usai Diamankan Bareng Enam Orang
Sesuai ketentuan, KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko beserta pihak lain yang turut diamankan.
Sampai berita ini diturunkan, KPK belum mempublikasikan nilai transaksi maupun struktur kasus yang sedang mereka dalami.
Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan