Investasi Industri Kayu Riau Anjlok, Sumsel dan Jatim Kuasai PMA
RIAU, MATANUSANTARA – Pertumbuhan nilai investasi Penanaman Modal Asing (PMA) sektor industri kayu di Provinsi Riau tercatat anjlok drastis pada 2021. Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan penurunan tajam hingga -99,64% menjadi hanya US$6,5 ribu.
Padahal, Riau sempat mencatatkan rekor pertumbuhan investasi pada 2013 dengan nilai yang sama, yakni US$6,5 ribu. Jika ditarik dalam enam tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan investasi PMA sektor industri kayu di Riau tercatat sebesar 269,6%.
Data Lengkap Pertumbuhan Ekonomi Nasional Kuartal II 2025 di Indonesia
Secara nasional, BKPM mencatat ada 10 provinsi yang menjadi penerima terbesar investasi PMA sektor industri kayu. Sumatera Selatan menduduki posisi puncak dengan nilai investasi mencapai US$17,09 juta, meski turun 66,26% dibandingkan tahun sebelumnya.
Provinsi Jawa Timur berada di posisi kedua dengan US$15,95 juta, disusul Gorontalo US$14,51 juta, Jawa Tengah US$7,3 juta, dan Kalimantan Timur US$6,99 juta yang justru tumbuh 286,32% dibandingkan periode sebelumnya.
Maluku Utara Pimpin Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Tembus 7,95 Persen
Adapun lima provinsi lainnya dalam daftar sepuluh besar yakni Papua Selatan US$5,26 juta, Bengkulu US$4,79 juta, Banten US$1,57 juta, Jambi US$1,25 juta, dan Jawa Barat US$1,18 juta.
Kondisi ini menunjukkan adanya ketimpangan dalam aliran investasi PMA di sektor industri kayu. Sementara provinsi-provinsi besar mencatatkan angka jutaan dolar, Riau justru tertinggal jauh dengan nilai yang stagnan dalam satu dekade terakhir.
Editor: Ramli
Sumber: Databoks
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan