Ketum Pandawa Indonesia Geram, Emhil Sebut Mantan Ketua DPC Kejar Kepentingan Pribadi
MAKASSAR, MATANUSANTARA — Suasana internal Pandawa Pattingalloang Indonesia kembali memanas. Ketua Umum organisasi tersebut, Muhammad Jamil atau Emhil, meluapkan kekesalannya terhadap mantan Ketua DPC Pandawa Pattingalloang Kota Makassar, Imran, S.E. Ia menilai Imran telah menyalahi etika berorganisasi dan menggunakan nama Pandawa untuk kepentingan pribadi.
Emhil mengungkap bahwa selama menjabat sebagai Ketua DPC Makassar, Imran kerap mengambil langkah tanpa koordinasi dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Beberapa tindakannya di lapangan bahkan dianggap merusak marwah organisasi.
Terungkap!! Peristiwa Ledakan di Kajang. Polisi Pastikan Bom Ikan Rakitan
“Saya geram terhadap mantan Ketua DPC Makassar karena selama ini dia banyak bohongnya. Dia masuk organisasi hanya untuk kepentingan pribadi. Somasi sana-sini tanpa koordinasi, seolah membawa nama organisasi untuk kepentingan diri sendiri,” tegasnya dengan nada tegas kepada matanusantara.co.id, Sabtu (08/11/2025).
Menurut Emhil, sebelum bergabung dengan Pandawa Pattingalloang Indonesia, sosok Imran dikenal sederhana. Namun setelah masuk organisasi, pola geraknya dianggap mulai berbeda.
Begini Kesaksian Saksi Mata Peristiwa Kebakaran Berujung Maut di Kec. Tallo
“Dulu sebelum masuk Pandawa, modelnya lugu. Saya kira dia itu cupu, ternyata suhu. Setiap kali dia layangkan somasi ke THM atau gudang di dalam kota, selalu ada laporan masuk ke saya. Dari situ saya tahu, ternyata dia ini pemain,” ujarnya.
Emhil mengaku telah lama memonitor aktivitas Imran berdasarkan laporan anggota di lapangan. Indikasi tindakan di luar garis komando disebut semakin terlihat.
Polisi Selidiki Penyebab Peristiwa Kebakaran di Tiga Lokasih di Makassar
Puncak permasalahan, kata Emhil, terjadi ketika Imran menggelar aksi di depan Mapolda Sulawesi Selatan tanpa pemberitahuan kepada DPP maupun Ketua Umum.
“Terakhir dia aksi di depan Polda, sementara saya sedang berada di Tanjung. Saya sama sekali tidak tahu soal aksi itu karena tidak ada penyampaian ke DPP. Begitu saya tahu, saya langsung marah besar dan menelpon dia untuk membubarkan aksi. Tapi dia malah tidak mau angkat telepon sampai sekarang,” ungkapnya.
GAM Geruduk Kejari Makassar, Desak Hentikan Kriminalisasi dan Bebaskan Aktivis
Emhil juga menyoroti langkah Imran yang belakangan mendirikan komunitas baru bernama “Brigade Elang Timur” dan mengklaim dirinya sebagai Ketua Umum.
“Saya dengar dia bikin komunitas baru dan menyebut dirinya Ketua Umum. Ketua Umum dari mana? Anggotanya saja tidak ada. Lucu sekali,” ujarnya dengan nada kesal.
Bentrok Layang–Lembo Pecah, Warga Tuduh Polisi Tebang Pilih Tembakan Gas Air Mata
Ketua Umum menegaskan bahwa persoalan ini belum selesai. DPP Pandawa Pattingalloang Indonesia akan memanggil Imran untuk mempertanggungjawabkan laporan kegiatan panitia pada peringatan Anniversary ke-5 organisasi yang baru-baru ini digelar.
“Sebagai Ketua Umum, saya akan tetap memanggil Imran untuk mempertanggungjawabkan laporan tersebut. Organisasi ini punya aturan dan tidak boleh seenaknya,” tutup Emhil.
Editor: Ramli
Sumber: Ketum Pandawa Indonesia.
—

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan