Miris!! Remaja Makassar Diduga Disiram Kopi Panas Saat Diamankan Oknum Brimob
MAKASSAR, MATANUSANTARA — Dugaan tindakan tidak manusiawi kembali mencoreng institusi kepolisian. Seorang remaja bernama Ismail Arsyad alias Mail (18), warga Kelurahan Layang, Kecamatan Bontoala, diduga menjadi korban penyiksaan saat diamankan oleh oknum anggota Satbrimob Pabaeng-Baeng di kawasan Wisata Kuliner Jalan Pasar Cidu, Kamis (27/11/2025) sekitar pukul 18.00 Wita.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kondisi Mail baru diketahui keluarganya setelah ia dibebaskan oleh pihak Polsek Tallo pada Sabtu (29/11).Miris!! Remaja Makassar Diduga Disiram Kopi Panas Saat Diamankan Oknum Brimob
Terduga Pelaku Utama Peperangan Layang–Lembo Diamankan, Warga Minta Penegakan Tegas
Kerabat korban, Bagas, mengaku terkejut melihat kondisi fisik Mail yang mengalami luka lepuh serius pada leher hingga dada.
“Saya sangat shock setelah melihat leher hingga dadanya melepuh, tindakan ini sangat tidak mencerminkan seorang petugas kepolisian…,” ujar Bagas kepada matanusantara.co.id, melalui via telfond whatssap.
2 Nama Mencuat Diduga Dalang Konflik Layang–Lembo Pecah, Warga Desak Polisi Tangkap
Berdasarkan keterangan Mail kepada keluarganya, luka tersebut muncul setelah oknum Brimob diduga menyiramkan air kopi yang masih panas saat proses penangkapan.
“Jadi Mail diamankan di Pasar Cidu… pada saat itu Mail tidak mengaku hingga ini anggota brimob menyiram air kopi yang masih panas,” jelas Bagas.
Kapolsek Bontoala Turun Tangan Redam Bentrokan dan Tegur Warga Layang–Lembo
Ia juga menyebut bahwa oknum yang menyiram diduga merupakan komandan regu yang memimpin penyisiran di area Sapiria, lokasi Tempat Pemakaman Umum Baroangin.
“Kami selaku keluarga menegaskan keberatan, kami akan melakukan pelaporan resmi ke Propam Polda Sulsel” tutup Bagas.
Bentrok Layang–Lembo Pecah, Warga Tuduh Polisi Tebang Pilih Tembakan Gas Air Mata
Setelah mendapatkan informasi, awak media lansung menghubungi Kanitres Polsek Tallo, Iptu Ilham. Ia membenarkan bahwa Mail merupakan terduga pelaku perang kelompok yang diserahkan oleh anggota Brimob.
“Betul pak… namun bukan kami yang melakukan penangkapan, kami hanya menerima dari pihak Brimob,” ujarnya.
Perang Kelompok Sapiria–Borta Memuncak, Rumah Warga Dibakar Usai Pemakaman Cipas
Iptu Ilham menjelaskan Mail dipulangkan setelah menjalani pembinaan selama dua hari.
“Setelah kami lakukan pembinaan untuk memberikan efek jera… kami langsung memulangkannya,” tegasnya.
Perang Kelompok di “Kampung Narkoba” Sapiria Memanas, Cipas Tewas Ditembak
Terpisah, penyidik Polsek Tallo, Aipda Dedi, mengatakan pihaknya menerima Mail pada Jumat subuh sekitar pukul 05.30 Wita.
“Betul pak… tapi kondisinya sudah begitu kami terima,” tegasnya.
Sementara Danyon A Satbrimob Pabaeng-baeng Kompol Mursalim selaku penggungjawab di wilayah perang kelompok Kecamatan Tallo dan Kecamatan Bontoala membantah bahwa anggotanya melakukan penangkapan di Wilayah Pasar Cidu
“Hingga saat ini saya belum mendapatkan informasi dari anggota bahwa ada penangkapan, dan saya pastikan anggota ku tidak pernah keluar dari wilayah sapiria untuk melakukan penangkapan di Pasar Cidu” tegasnya saat dimintai klarifikasi terkait hasil wawancara awak media.
Meski begitu Kompol Mursalim, menegaskan bahwa dirinya akan melakukan kroscek terlebih dahulu karena saat ini dirinya ada di Jakarta.
“Saya Cek dulu sama Para Danpos dsapiria.. karena sampai saat ini sejak awal anggota berpos blom ada Laporan seperti ini” ungapnya
Perang Kelompok Sapiria–Borta Memuncak, Rumah Warga Dibakar Usai Pemakaman Cipas
Menurutnya, Kompol Mursalim menilai luka korban terjadi sebelum onggota brimob melakukan penangkapan.
“Dan kalau diliat sih dari Lukanya, karena Kejadian Lama karena sudah kering, kalau baru 2 atau 3 hari lukanya itu mash basah” tutupnya
Editor: Ramli.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan