Terendus Dugaan Suap Proyek, KPK Ciduk Gubernur Riau Abdul Wahid dan Pejabat Pemprov
PEKANBARU, MATANUSANTARA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Provinsi Riau, Senin (3/11/2025). Dalam operasi senyap tersebut, 10 orang diamankan, termasuk Gubernur Riau Abdul Wahid.
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo membenarkan adanya kegiatan tangkap tangan tersebut.
Ingin Sekolah Berasrama dan Bertaraf Internasional? Ini Kesempatanmu di SMA KTB!
“Benar, ada kegiatan tangkap tangan yang KPK lakukan di wilayah Provinsi Riau. Sampai saat ini ada sekitar 10 orang yang diamankan,”
ujar Budi, Senin (3/11/2025).
Menurutnya, dari sepuluh orang yang diamankan, beberapa di antaranya merupakan penyelenggara negara, sementara sisanya adalah pihak swasta yang diduga terkait kasus korupsi tertentu.
Presiden Prabowo Siapkan Reformasi Nasional, Pimpin Pemusnahan 214 Ton Narkoba
“Dari 10 orang tersebut, pihak-pihak yang diamankan dari penyelenggara negara. Jadi nanti kami akan update juga siapa saja yang diamankan,”
jelas Budi.
Budi menambahkan, saat ini tim KPK masih melakukan pemeriksaan awal di lapangan, dan proses klarifikasi masih berlangsung.
Netanyahu Ingatkan!! Israel Akan Tentukan Sendiri Pasukan Internasional di Gaza
“Tim masih di lapangan dan masih terus berprogres. Kami akan terus update perkembangannya,”
katanya.
KPK juga telah memastikan bahwa operasi dilakukan di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, bukan di kawasan kota. Meski begitu, KPK belum mengungkapkan secara detail instansi maupun proyek yang menjadi sasaran OTT tersebut.
KSPI Umumkan Aksi Nasional 30 Oktober, 10 Ribu Buruh Bergerak Serentak
“Terkait perkaranya bidang apa, konstruksinya seperti apa, itu nanti kami akan jelaskan karena masih berjalan di lapangan,”
terang Budi.
Sumber internal menyebut, operasi tangkap tangan ini diduga berkaitan dengan proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Riau, termasuk pembangunan proyek flyover di salah satu wilayah strategis.
Dukung Swasembada Pangan Nasional, AKBP Adnan Pimpin Penanaman Jagung Serentak
Namun hingga saat ini, KPK belum mengonfirmasi keterkaitan proyek tersebut secara resmi.
Lembaga antirasuah itu memastikan akan memberikan keterangan pers lengkap setelah pemeriksaan awal dan gelar perkara selesai dilakukan di Jakarta.
Operasi tangkap tangan di Riau ini menambah daftar panjang kasus korupsi yang menjerat kepala daerah di Indonesia.
Pemusnahan HP di Lapas Parepare Jadi Contoh Nasional
KPK menegaskan komitmennya untuk terus menindak tegas setiap penyimpangan anggaran dan suap proyek pemerintah, terutama yang melibatkan pejabat publik di tingkat provinsi dan kabupaten.
Sementara itu, Gubernur Abdul Wahid dan sejumlah pihak yang diamankan telah dibawa ke kantor perwakilan KPK di Pekanbaru untuk menjalani pemeriksaan awal sebelum diterbangkan ke Jakarta.
Data Lengkap Pertumbuhan Ekonomi Nasional Kuartal II 2025 di Indonesia
KPK diperkirakan akan mengumumkan status hukum para pihak yang diamankan dalam waktu 1×24 jam, sesuai dengan ketentuan hukum acara yang berlaku.
Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan