Warga Pinrang Tak Sadarkan Diri Setelah Dikeluarkan Paksa di Rumahnya Oleh Oknum Polisi.

By Matanusantara

MAKASSAR, MATANUSANTARA –Miris beredar video peristiwa pengosongan paksa rumah mewah, milik seorang pria paru bayah warga masyarakat Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada hari Jumat 24 Mei 2024.

Didalam video tersebut yang diterima awak media terpantau aksi pengosongan paksa yang diduga dilakukan oknum aparat penegak hukum (APH) dari Polres Pinrang

Kuat dugaan tersebut seperti yang dilihat dalam video sebuah mobil patroli bertuliskan Polres Pinrang dan perekam video mengatakan bahwa diduga aksi didalam video yang berdurasi 5 menit itu, mengatakan pemilik rumah dipaksa keluar dan sejumlah perabot rumah tangga milik warga sudah berada diluar pagar tepatnya dipinggir jalan depan rumah yang ingin dikosongkan

 

“Ini di ambil paksa rumahnya ,ini yang punya rumah di ambil paksa rumahnya dijual rumahnya tanpa sepengetahuannya” ucap Perempuan sang perekam vidio

“Eh kita sakitinah, kita sakiti, polisi ini nah ini pelakunya ” katanya sembari salah seorang wanita teriak histeris pada saat pria paru baya tidak sadarkan diri

Hironisnya, pemilik rumah yang dipaksa keluar dari rumah yang ingin dikosongkan, terlihat beberapa orang yang diduga oknum petugas Polres Pinrang menarik dan mengangkatnya secara paksa serta brutal hingga keluar dari pagar rumah.

Pasalnya pemilik rumah tersebut tak sadarkan diri diduga akibat aksi brutal oknum petugas Polres Pinrang, pada saat dikeluarkan paksa.

Pemilik rumah pada saat pingsan oknum petugas Polres Pinrang diduga meletakan warga tersebut dipinggir jalan pas diduga pagar rumah miliknya.

Perekam video pada saat itu, mengatakan rumah tersebut diduga dibeli oleh perempuan yang bernama Nita Istri dari  oknum Polisi.

“Karena yang beli polisi jadi semua anggotanya bela dia berpihak sama bosnya karena kita masyarakat biasa ini polisi polisi di Pinrang Sulawesi selatan”,

Lebih lanjut kata ia, “Berpihak sama bosnya le,ini semua polisi polisi di Pinrang Sulawesi selatan, pilih kasi disini membuktikan bahwa kesetaraan tidak ada masyarakat,polisi hanya membela bosnya bukan masyarakatnya” bebernya

Untuk diketahui, berita ini ditayangkan, awak media belum menerima jawaban dari Kepolisian setempat

Awak media juga belum mendapatkan informasi terkait dimana peristiwa itu terjadi dan waktunya kapan, serta identitas pemilik rumah dan oknum yang diduga tidak mencerminkan seorang APH

Bagikan Informasi Ini
Tinggalkan komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version