WBP Lapas Narkotika Sungguminasa Belajar Tata Cara Shalat dengan Khusyuk
GOWA, MATANUSANTARA — Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Narkotika Kelas IIA Sungguminasa kembali menunjukkan semangat tinggi dalam mengisi masa pembinaan melalui kegiatan positif dan bernilai spiritual.
Kali ini, para WBP mengikuti kegiatan pembelajaran fiqih ibadah bertema “Tuntunan Ibadah Shalat: Gerakan dan Bacaan Shalat dari Awal hingga Akhir”, yang berlangsung di Masjid Al-Ikhsan Lapas Narkotika Sungguminasa, Kabupaten Gowa.
Warga Binaan Diduga Jadi Bos Narkoba, AMPERA Sulsel Seruduk Lapas Narkotika Bollangi
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program pembinaan kerohanian Islam yang rutin digelar oleh pihak Lapas.
Tujuannya adalah membentuk pribadi warga binaan yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia, sehingga mereka memiliki fondasi moral yang kuat untuk menjalani kehidupan setelah bebas nanti.
Desak Kanwil Dirjenpas Sulsel Copot Kalapas Bollangi, Gerak Misi Gelar Unras di Alauddin
Dalam kegiatan ini, Rivai, salah satu petugas pembinaan kerohanian, menjadi pemateri dengan memberikan penjelasan mendalam mengenai tata cara shalat yang benar mulai dari niat, bacaan, hingga makna di balik setiap gerakan ibadah.
Para WBP terlihat antusias mengikuti sesi praktik langsung yang menekankan kesempurnaan gerakan dan kekhusyukan dalam pelaksanaan shalat.
Besok Gerak Misi Gelar Unras Didepan Kanwil Dirjenpas dan DPRD Sulsel, Diduga Gegara Lapas Bollangi
“Tidak cukup hanya hafal, tapi harus tahu makna dan adabnya. Shalat bukan sekadar gerakan, tetapi komunikasi dengan Allah,” tutur Rivai di sela kegiatan.
Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Kelas IIA Sungguminasa, Gunawan, memberikan apresiasi atas semangat para WBP dalam mengikuti kegiatan keagamaan tersebut.
‘Sinyal Sabu’ Dari Lapas Narkotika Bollangi, Kritikan Pedas Mulai Mencuat
Menurutnya, pembinaan spiritual merupakan pondasi utama dalam proses rehabilitasi moral dan karakter warga binaan.
“Kegiatan seperti ini sangat positif dan sejalan dengan misi pembinaan kami. Pembinaan bukan hanya pada aspek keterampilan dan kedisiplinan, tetapi juga pada sisi spiritual,”
ujar Gunawan.
Napi Lapas Bollangi Kembali Berulah, Ini Kata Gunawan
Ia berharap kegiatan keagamaan ini dapat menjadi pembuka jalan perubahan perilaku, menumbuhkan kesadaran diri, serta memperkuat nilai-nilai keimanan bagi setiap warga binaan.
“Kami ingin mereka kembali ke masyarakat dengan bekal moral dan spiritual yang baik. Karena pembinaan sejati adalah perubahan dari dalam hati,” tambahnya.
Napi Lapas Bollangi Kembali Berulah, Ini Kata Gunawan
Kegiatan pembelajaran fiqih ibadah ini menjadi bukti nyata bahwa proses pembinaan di Lapas Narkotika Sungguminasa tidak hanya menekankan kedisiplinan, tetapi juga membangun ketenangan batin dan kesadaran spiritual warga binaan.
Dengan pendekatan keagamaan yang humanis, pihak Lapas berharap para WBP dapat menjalani masa hukuman dengan lebih bermakna dan siap menjadi pribadi yang lebih baik ketika kembali ke masyarakat.
Editor: Ramli
Sumber: Humas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan