Kontak WhatsApp Kasat Lantas Dihack, Kapolres Luwu Bakal Usat dan Kejar Pelaku
MAKASSAR, MATANUSANTARA — Kepolisian Resor (Polres) Luwu tengah mengusut dugaan peretasan akun WhatsApp milik Kasat Lantas Polres Luwu, AKP Syarif, oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Insiden ini sempat menghebohkan internal kepolisian dan rekan-rekan jurnalis setelah nomor pribadi milik AKP Syarif digunakan oleh pelaku untuk meminta sejumlah uang kepada para kontaknya.
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (18/10/2025) dan langsung mendapat perhatian serius dari Kapolres Luwu, AKBP Adnan Pandibu, S.H., S.I.K.
Modus: Minta Pinjaman Rp5 Juta dan Kirim File Berbahaya
Diketahui, pelaku mengirimkan pesan ke sejumlah kontak AKP Syarif melalui akun WhatsApp yang telah diretas, dengan modus meminjam uang sebesar Rp5 juta.
Isi pesan pelaku berbuny, “Ada saldo rekening pinjam dulu besok dikembalikan, Rp. 5 juta.”
Pelaku bahkan mencantumkan nomor rekening BRI 719901004378508 atas nama Dika, untuk mengarahkan korban agar segera mentransfer dana.
Mengetahui hal tersebut, AKP Syarif langsung memberikan peringatan kepada seluruh rekan dan jaringannya untuk tidak menanggapi pesan dari akun tersebut.
“Maaf WA saya 085340278851 di-hacker, jangan dilayani,” tulis AKP Syarif melalui kontak WhatsApp lainnya yang dibagikan di grup Tribrata News Polres Luwu.
Ironisnya, ketika aksinya mulai terendus, pelaku bahkan mencoba menipu kembali dengan mengirim file berbahaya bertuliskan “video anda viral” ke sejumlah awak media, diduga sebagai upaya meretas perangkat korban baru.
Kapolres Luwu Turun Tangan, Tim Cyber dan Bank BRI Dilibatkan
Menanggapi peristiwa tersebut, Kapolres Luwu AKBP Adnan Pandibu dengan tegas mengimbau seluruh masyarakat, termasuk rekan media dan instansi terkait, untuk tidak menanggapi pesan mencurigakan dari akun tersebut.
“Kami menghimbau kepada rekan media dan masyarakat yang merasa berteman dengan beliau (AKP Syarif) agar tidak merespon pesan WhatsApp itu,” ujarnya kepada MataNusantara.co.id.
AKBP Adnan juga memastikan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan tim cyber Polda Sulsel dan pihak Bank BRI untuk melacak pelaku, termasuk menelusuri aliran dana dari rekening yang digunakan.
“Kami akan mengusut kasus ini dan mengejar pelaku sampai tertangkap, kami juga akan berkoordinasi dengan pihak bank dan tim cyber Polda” tegasnya.
Peringatan: Hindari Klik File Asing dan Lakukan Verifikasi Nomor
Kasus ini kembali mengingatkan masyarakat akan bahaya serangan siber dan kejahatan digital dengan modus peretasan akun pribadi.
Pihak kepolisian mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya dengan permintaan transfer uang melalui pesan singkat tanpa konfirmasi langsung kepada pemilik akun.
Warga juga diminta tidak membuka tautan atau file dengan judul mencurigakan seperti “video anda viral” atau “cek saldo”, karena dapat mengandung program peretasan (malware).
Kejadian ini memperkuat pentingnya edukasi keamanan digital, terutama bagi aparatur negara dan pejabat publik yang rentan menjadi sasaran penipuan daring.
Editor: Ramli.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan