Tangis Ibu Rumah Tangga di Bulukumba Pecah Usai Ketahuan Bawa Sabu, Akui Terdesak Ekonomi
BULUKUMBA, MATANUSANTARA — Siang yang terik di Jalan Sam Ratulangi, Kelurahan Caile, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, mendadak tegang pada Minggu, 12 Oktober 2025.
Seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial MZ (40) terlihat panik ketika sejumlah petugas berpakaian preman mendekatinya di depan sebuah toko Alfamart.
Dalam hitungan detik, perempuan yang diketahui warga Perumahan BTN Bayu Perdana 5, Desa Paenre Lompoe, Kecamatan Gantarang, itu tak berkutik saat petugas menemukan satu sachet plastik bening berisi kristal putih yang diduga narkotika jenis sabu.
Tangannya gemetar, wajahnya pucat, dan pandangan matanya kosong ketika petugas menunjukkan barang bukti yang baru saja ditemukan.
Di tengah keramaian warga yang mulai berkerumun, MZ hanya mampu terisak tanpa banyak bicara.
Kasat Narkoba Polres Bulukumba, AKP Akhmad Risal, membenarkan penangkapan tersebut. Ia menuturkan, MZ bukanlah orang baru dalam pantauan petugas.
“Pelaku ini sudah dua kali diamankan sebelumnya berdasarkan laporan masyarakat, tapi belum pernah ditemukan barang bukti, sehingga dilepaskan. Namun tim kami terus melakukan pemantauan hingga akhirnya kali ini berhasil menangkapnya dengan bukti yang cukup,” ungkap AKP Akhmad Risal, Kamis (16/10/2025).
Dari tangan pelaku, petugas turut menyita satu sachet sabu dan satu unit handphone merek Vivo warna hitam.
Saat digeledah, MZ sempat mencoba menutupi barang tersebut dengan tangan, namun petugas lebih sigap.
Dalam pemeriksaan awal, MZ mengaku bahwa sabu itu rencananya akan dijual untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.
“Saya terpaksa, Pak. Tidak ada lagi cara lain,” lirihnya di hadapan penyidik, menundukkan kepala menahan tangis.
Kini, MZ harus menghadapi kenyataan pahit. Ia resmi diamankan bersama barang bukti di Satuan Reserse Narkoba Polres Bulukumba untuk menjalani proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.
“Sampel urine dan barang bukti sudah kami kirim ke Labfor Polda Sulsel untuk diuji,” tutur Kasat Narkoba menegaskan.
Kasus ini menjadi tamparan keras bagi masyarakat Bulukumba. Di balik wajah lembut seorang ibu rumah tangga, tersimpan kisah getir tentang tekanan ekonomi dan keputusan keliru yang kini berujung di balik jeruji besi.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan