Viral! Video Pernyataan Mail; Berikut Reaksi Paman Korban Penyiksaan, Sempat “Diculik” ?
MAKASSAR, MATANUSANTARA — Beredarnya video pernyataan damai Ismail Arsyad alias Mail, korban dugaan penyiksaan oleh oknum Brimob Pabaeng-Baeng berinisial Iptu F, memicu kemarahan keluarga. Video yang menampilkan Mail “siap berdamai” itu dinilai dibuat tanpa pendampingan keluarga dan diduga sarat tekanan.
Bagas, paman korban, menegaskan bahwa keluarga sama sekali tidak mengetahui adanya proses perekaman video tersebut.
“Bisa-bisanya itu anggota suruh orang jemput Mail di rumah tanpa ada informasi mau didamaikan dengan ini Brimob,” ujar Bagas dengan nada geram kepada matanusantara.co.id, Rabu (03/12/2025).
Fakta Baru Terungkap: Dugaan Penyiksaan Oknum Brimob, Korban Tak Hanya Disiram Air Panas
Menurut Bagas, informasi soal video itu ia ketahui setelah dikonfirmasi jurnalis.
“Seandainya bukan Pak Ramli yang info, saya tidak tau. Setelah saya tau, saya pulang ke rumah dan dapat info kalau Mail dijemput temannya lalu dibawa ke Jalan Cakalang untuk buat video pernyataan damai,” tegasnya.
Breaking News: Pengakuan Korban Ungkap Dugaan Penyiksaan Oknum Brimob Terjadi di Posko Sapiria
Bagas mengaku keluarga awalnya masih membuka ruang mediasi. Namun tindakan diam-diam yang dilakukan pihak oknum Brimob membuat mereka memutuskan seluruh proses damai dibatalkan.
“Terus terang seandainya bukan Pak Ramli minta tolong dibantu ini oknum, saya tidak mau lakukan mediasi. Tapi kalau begini modelnya, saya tidak mau lagi. Jadi saya tegaskan, sudah tidak ada pintu mediasi. Kasus ini biarkan berproses,” tegas Bagas.
Bagas juga memastikan akan mengunjungi Polsek Tallo untuk meminta laporan polisi dan rekomendasi visum sebagai penguatan bukti.
Miris!! Remaja Makassar Diduga Disiram Kopi Panas Saat Diamankan Oknum Brimob
Video Pernyataan Korban Dinilai Ilegal dan Penuh Tekanan
Berdasarkan video singkat berdurasi 38 detik yang diterima matanusantara.co.id melalui salah satu jurnalis yang turut hadiar dalam kegiatan mediasi tersebut.
Dalam video itu, Mail tampak memberikan pernyataan yang disebut pihak keluarga tidak natural dan diduga tidak dibuat dalam kondisi bebas tekanan. Pernyataan itu dinilai janggal karena Mail tidak didampingi
Mail awalnya menyampaikan pengakuan:
“Saya menerima kesalahan. Karena saya pergi di Borta, padahal bukan wilayah saya. Saya membawa busur. Mengakui kesalahan saya. Saya minta maaf kepada Borta karena saya pergi ke wilayah Borta. Dengan tidak minta izin.”
Setelah itu, pewawancara berulang kali menanyakan mengenai tuntutan dan sikap damai:
Pewawancara: “Jadi menurut tuntutannya, tidak ada? Aman, Mi?”
Mail: “Tidak ada.”
Pewawancara: “Aman, Mi?”
Mail: “Kami siap damai.”
Pewawancara: “Oh, siap damai, Ci. Iya. Eh ini soal penyiraman air panas, menurut Ta ini unsur kesengajaan?”
Mail: “Tidak.”
Pertanyaan yang sama kembali diulang:
Pewawancara: “Menurut Ta ini unsur kesengajaan ini?”
Mail: “Tidak.”
Sampai akhirnya pewawancara kembali menegaskan mengenai penyiraman air panas:
Pewawancara: “Yang penyiraman air panas?”
Mail: “Tidak.”
Menanggapi video tersebut, Bagas menegaskan video pernyataan Mail diduga ilegal dan penuh dengan intervensi serta tekanan karena tidak didampingi oleh pihak keluarga.
Fakta Baru Terungkap: Dugaan Penyiksaan Oknum Brimob, Korban Tak Hanya Disiram Air Panas
“Video itu dibuat Mail tidak didampingi keluarga. Mail buat pernyataan dalam keadaan penuh tekanan dan intervensi, karena kondisinya kita tau tidak normal” tegasnya.
Terkait pernyataan Mail memegang Busur pada saat diamankan, Bagas menegaskan bahwa pernyataan itu tidak benar dan pengakuan itu karena terpaksa.
“Seandainya Mail pegang Busur mungkin dia tidak dipulangkan, yang benar itu saat Mail diamankan petugas hanya temukan Lem dan dia ditahan karena disiksa jadi perlu diluruskan itu” tutupnya
Breaking News: Pengakuan Korban Ungkap Dugaan Penyiksaan Oknum Brimob Terjadi di Posko Sapiria
Terpisah oknum brimob Iptu F yang diduga melakukan penyiksaan hingga penyiraman air panas dihubungi belum memberikan respon pesan yang dilayangkan awak media.
Sebelum awak media menerima video pernyataan damai Mail, Iptu F mengaku bahwa Intel Brimob saat ini membantu untuk melakukan mediasi.
“Saya tunggu dulu perintah danyon, karena Intel brimob sementara melakukan pendekatan terhadap yang bersangkutan dek” katanya
Rangkaian Kekerasan Terungkap dalam Pemeriksaan Paminal
Sebelumnya, dugaan penyiksaan terhadap Mail mulai terkuak setelah menjalani pemeriksaan intensif di Paminal Polda Sulsel pada Minggu (30/11/2025). Bagas membeberkan bahwa Mail bukan hanya disiram air panas, tetapi dipukuli secara brutal sejak ditahan di posko Brimob wilayah Sapiria.
Breaking News: Pengakuan Korban Ungkap Dugaan Penyiksaan Oknum Brimob Terjadi di Posko Sapiria
“Dia disiksa mulai pukulan dan tendangan mengenai wajah dan mata serta kakinya dipukul batu batako,” ungkap Bagas.
Mail bahkan dipaksa mengakui keterlibatannya dalam perang kelompok karena kelelahan akibat penyiksaan.
“Dia terpaksa mengaku ikut perang karena sudah lelah disiksa. Parahnya selama Mail dan Pao ditahan tidak diberikan makan sampai diserahkan ke Polsek,” kata Bagas.
Korban Lain: Pao Juga Diduga Disiksa
Tak hanya Mail, Pao—keponakan Bagas—juga diduga mengalami penyiksaan, termasuk siraman air panas. Meski Pao menyebut “tidak sengaja”, menurut keluarga pernyataan itu kuat dugaan diucapkan di bawah tekanan.
“Pengakuan Pao ini kuat dugaan saya karena takut dan masih di Polsek. Seperti pengakuan Mail, sangat jelas terpaksa dan diajari petugas supaya jangan bilang kalau disiram di posko,” tegas Bagas.
Miris!! Remaja Makassar Diduga Disiram Kopi Panas Saat Diamankan Oknum Brimob
Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan