Geger!! Sulaiman Temukan Granat Aktiv, Polsek Bantimurung dan Tim Gegana Gercep Amankan Lokasi

MAROS, MATANUSANTARA –Seorang warga di Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) digegerkan dengan penemuan sebuah granat aktif yang diduga sisa peninggalan masa lalu, pada Rabu Pagi (04/06/2025).

Granat aktiv tersebut ditemukan oleh seorang buruh bangunan bernama Sulaiman, saat tengah membersihkan lahan tanah timbunan rumah salah satu warga disekitar area pemukiman di Dusun Allu, Desa Minasa Baji, Kecamatan Bantimurung.

Wakapolres Maros Bersama Personel Tambal Jalan Rusak, Antisipasi Kecalakaan

Warga yang curiga dengan bentuk dan kondisi benda tersebut langsung melaporkannya ke pihak Polsek Bantimurung.

Kapolsek Bantimurung, AKP Siswandi , membenarkan adanya penemuan granat aktif di wilaya hukum Polsek Bantimurung

“Kami menerima laporan dari warga sekitar pukul 10.30 WITA. Setelah memastikan kebenaran laporan, tim kami segera menuju lokasi dan mengamankan area penemuan,” ujar AKP Siswandi, Rabu (4/6/2025).

Kasi Humas Polres Pelabuhan Makassar Resmi Jabat Kasat Intel Polres Maros

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Polsek Bantimurung gerak cepat (Gercep) berkordinasi dengan tim Gegana Brimob Polda Sulsel.

“Sekitar pukul 14.00 WITA, tim Gegana tiba di lokasi dan melakukan penanganan khusus terhadap granat tersebut” ujar AKP Siswandi

“Granat yang ditemukan diduga jenis granat mortir aktif. Tim Gegana telah mengevakuasi benda tersebut dan dilakukan Dikposal (peledakan) di area steril, Polisi juga melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait asal-usulnya,” tambah AKP Siswandi.

Meriahkan Upacara HUT Bayangkara ke-78, Kapolres Maros Libatkan UMKM dan Artis KDI

Sementara itu, warga diminta untuk tetap tenang dan melaporkan jika meemukan benda mencurigakan di sekitarnya. Aparat juga memperluas penyisiran di sekitar lokasi guna memastikan tidak ada temuan serupa lainnya.

Hingga berita ini diturunkan, situasi di lokasi penemuan sudah kembali kondusif. Granat telah diamankan dan dibawa oleh tim Gegana untuk proses disposal (pemusnahan) secara aman.